TIDAK terasa sudah empat bulan lebih dari touring promosi produk Kimsung ke beberapa negara—aku mendapatkan laporan kalau produk terbaru Kimsung itu terjual laris manis di pasaran—dan sekarang aku mulai kembali menjalankan rutinitasku sebagai aktris semi pengangguran. Banyak tawaran dari brand-brand dari berbagai macam agensi, namun langsung ditolak karena kontrak perjanjian dengan Kimsung yang masih berjalan. Tapi, ada tawaran drama baru yang akhirnya kuterima satu bulan yang lalu, karena sutradaranya merupakan kenalan baikku—dan langsung memberikan tawaran drama tersebut padaku, akhirnya aku menerima (tentu saja setelah selesai membaca naskah drama tersebut). Sajangnim senang karena ini drama comeback sekaligus perpisahanku, tapi aku sekarang merasa otakku sedang dibagi-bagi.
Rencana pernikahan Myungsoo dan aku sedang berjalan. Banyak hal yang harus diurus dan Myungsoo menyerahkan segala halnya kepadaku—maksudku, masalah apapun, asal aku setuju maka ia juga akan setuju. Sesederhana itu—tapi aku mulai pusing membagi waktunya. Kesatu, tentu saja pernikahan ini masih di 'rahasiakan' makanya semua vendor yang terlibat sudah kuwanti-wanti agar tutup mulut, untung saja ada neneknya Myungsoo yang turun tangan. Kedua, sajangnim mulai cerewet karena ada seorang masternim yang mengirimkan foto Myungsoo dan aku sedang berciuman—ini sudah keterlaluan dan mengganggu privasiku—tapi saat mereka tahu kalau kami sedang merencanakan pernikahan, foto-foto yang sudah diambil itu akan di keep sampai semingggu sebelum acara pernikahan Myungsoo dan aku. Ketiga, Myungsoo terus saja memintaku untuk membatalkan keikutsertaan dalam drama baru ini. Myungsoo mengatakan kalau dia tidak suka aku beradegan mesra dengan pria lain. Dasar pencemburu!
Respons ku? ya tidak peduli lah.
Drama ini adalah drama impianku. Bayangkan, aku akan menjadi dokter yang terlibat kisah romantis dengan detektif tampan. Hampir sama bukan dengan khayalanku waktu itu kan? nah makanya, aku merasa kalau ini adalah takdir. Tuhan memang menyukai aku rupanya.
Aku mendial nomor Myungsoo berulang kali, tidak diangkat. Aku sudah pusing ya sejak pembacaan naskah pertama hari ini, belum lagi ponselku yang terus diteror oleh Nenek Myungsoo, ibuku, dan ibu tirinya Myungsoo. Seolah semuanya ingin turut mengambil peran di acara besar kami berdua.
Aduh, aku kan memiliki pernikahan impian juga...
Jadi, kutampung dan iyakan sambil lalu saja ide-ide mereka, tapi belum ada tuh yang sampai kupikirkan. Aku ingin suasana yang intim dan elegan, meskipun aku tahu akan ada banyak orang yang ingin diundang, tapi itu di acara malam saja. Aku ingin acara pagi hanya orang-orang terdekatku—yang kuhitung sepuluh jari tidak penuh—dan orang-orang terdekat Myungsoo.
Pokoknya untuk acara pagi aku tidak menerima request tamu undangan. Bila perlu, Min Yoongi dan istrinya yang tak cantik itu di banned.
Aura pengantinku kelak harus keluar dengan paripurna, bisa-bisa kalau si Seolhyun hadir aku tidak maksimal lagi karena rasa benciku juga ikut keluar. No, no, no.
"Suzy-ssi?" aku menoleh, dan menyunggingkan senyum saat Jeno menyapa. Disampingnya ada asisten pribadinya. Jeno, Lee Jeno, adalah pemeran utama laki-laki yang di lolos casting. Dia adalah aktor yang sedang naik daun karena perannya di film "Bye My First" yang membuat hati cenat-cenut. Aku tidak berlebihan, itu yang kudengar dari orang-orang.
"Kau belum pulang? Supirmu belum datang?" tanyanya.
Aku melirik Gun yang berada di sampingku. Lalu, meringis. "Mm, supirku belum menjemput."
"Kalian mau pulang bersama kami saja?" tawarnya, yang langsung mendapat penentangan dari asistennya. Aku tahu, pasti takut ada kamera masternim dan berakhir jadi skandal.
Astaga, aku napas saja ada skandal. Baru sadar.
Aku tersenyum kecil, saat melihat mobil hitam gagah yang kukenal terlihat dari kejauhan, aku langsung kembali menatap Jeno dan asistennya. "Terima kasih, tapi jemputan kami sudah datang."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Celebrity And Her Perfect Match | MYUNGZY COUPLE
FanfictionDISCLAIMER: Cerita ini hanya fiksi belaka. Author hanya meminjam nama tokoh, tempat, dan merek untuk kebutuhan cerita. Cerita milik author, sedangkan Idol milik orang tua dan agensinya.🧡 Judul sebelumnya: Hello, "Bagaimana kalau kita berkencan?" "A...