Kim Chaewon

169 19 2
                                    

Chaewon POV

Lelaki itu terus mengamati hasil foto yang sudah aku dapatkan sambil memainkan fotoku yang lain yang sedang terendam disana untuk di cuci.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanyaku kepada lelaki itu, Felix.

"Aku berpikir jika kekuatan super itu ada" jawab Felix dengan suara beratnya itu. Aku mulai memegang tangan Felix dan mulai mengaitkannya.

"Kenapa?" tanyaku. Aku mulai mainkan jari Felix itu dengan pelan.

"Jika kekuatan super itu nyata, mereka tidak seperti apa yang kamu bayangkan" jawabku.

"Memangnya mereka seperti apa?" tanya Felix sambil menatapku dengan penasaran. 

Felix mulai meraba wajahku dengan lembut. Aku pun tersenyum dan sedikit menggigit bibirku karena kegelian yang kurasakan saat ia mulai mengusap wajahku.

Dan kenikmatan itu terjadi begitu saja.

Chaewon POV End

* * * * * * * * * * * *

Menjelang 14 hari menuju ujian semester, Yujin dan Chaewon datang untuk konsultasi ke Pak Lee.

"Saat itu hanya ada 4-5 siswa di kelas ini, bahkan hanya 2-3 siswa beberapa tahun. Kita tidak tahu bagaimana caranya, hanya coba-coba. Tapi aku percaya pada apa yang aku dan kepsek lakukan. Saat ini segalanya menjadi mudah. Kita mengerti bagaimana cara mengatasinya. Kurikulum sudah pasti. Kita juga dapat mengatur target." Kata Pak Lee.

Selama pak Lee bercerita, Yujin hanya mendengarnya dengan seksama sedangkan Chaewon sering mengutak-atik kamera di mejanya.

"Hey, ujian semakin dekat. Bersikaplah lebih serius. Apa kalian punya sesuatu yang ingin dibahas bersamaku? Maksudku, apapun itu." Jawab Pak Lee. Mereka berdua terdiam.

"Aku tidak punya apapun pak" jawab Yujin. Pak Lee hanya mengangguk, kemudian padangannya mengarah ke Chaewon yang sedang berpikir.

Karena merasa diamati, Chaewon pun menjawab, "Tidak ada pak"

Pak Lee hanya mengangguk mengerti kemudian ia menghela nafas dengan pelan.

"Apa kalian pernah bertanya secara mendalam pada diri kalian sendiri? Contohnya, kenapa aku dilahirkan?" tanya Pak Lee. 

Chaewon pun melihat ke arah Pak Lee, ia seperti ingin mengungkapkannya namun hal itu memang tertahan oleh dirinya.

* * * * * * * * * * * *

Saat ini Chaewon berada di kamarnya. Ia terlihat menuliskan sesuatu di laman akun IZ*witternya.

Chaewon POV

Beberapa pertanyaan, "Sebaik apapun diri lu, lu gak bakal bisa ngejawabnya"

"Kenapa lu dilahirkan?"

Aku sering menulis cuitan itu di laman IZ*witterku, aku ingin mengungkapkan isi hatiku saja.

Aku sering menikmati alam dan mengabadikannya dengan kameraku, kejadian apapun itu.

Burung yang sedang membuat sangkarnya, suasana kelas dari luar, beberapa tanaman yang terpajang di sudut tangga sekolah, itu semua ku abadikan karena menurutku, itu menarik.

Entahlah, itu membuat hatiku tenang dan melupakan segala kepenatan selama di sekolah.

"Lu mungkin dilahirkan untuk melihat apa yang tidak perlu dilihat"

Lihat mereka, terlihat manis kan? Aku mencoba mengabadikan hal itu. Mereka terlihat mesra meskipun status mereka kakak dan adik. Sang kakak mencoba mengajar adiknya biola, kupikir itu manis.

The Gifted (IZONE Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang