Rosé masih mengenakan bathrobe miliknya selepas dari kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan bikini. Memandang ke arah Jennie yang tengah main kejar-kejaran di pantai bersama Jeno.Telenovela sekali mereka. Rosé menggelengkan kepalanya melihat pasangan itu.
Kedua netranya menangkap Jaemin yang tengah duduk membelakanginya. Tidak mengenakan atasan--shirtless--dan telah mengganti celana panjang dengan celana pendek.
Buat ukuran cowok, punggungnya bersih banget. Dan ternyata bahunya memang selebar itu, kah?
Walaupun sekamar, Rosé tidak pernah melihat Jaemin masuk atau keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan atasannya. Teman sekamarnya itu pasti selalu mengenakan kaos dan celana selutut.
Rosé menampar pipinya pelan. Otaknya sedang berpikir kotor. Entah dari mana, otaknya bekerja untuk membayang tubuh bagian depan Jaemin.
"Jaemin," panggil Rosé yang dengan cepat membuatnya langsung memalingkan mukanya. Mencari keberadaan Jennie.
"Iya. Kenapa Rosé?"
"Lo enggak berenang?"
"Nanti aja. Lagian kita bareng sama mereka. Enggak ada yang jagain tas, kalau kita ikut berenang juga."
"Gue bisa di sini jagain barang-barang kalian. Lo berenang aja enggak apa-apa."
Jaemin menggeleng. "Nanti aja gue sama lo."
Rosé mengalihkan perhatiannya kepada Jaemin. Ia masih ingat perkataan ayahnya untung memandang orang yang sedang berbicara dengannya. Rosé masih ingat mengenai sopan santun, walaupun di depannya tidak sehat untuk matanya.
Dan benar saja, arah fokus Rosé tertuju kepada badan Jaemin. Ia berusaha mati-matian menahan matanya untuk tidak terbuka sempurna dan fokus kepada wajah Jaemin, bukan bentuk tubuhnya.
"Eh ... emang lo enggak mau main sama Jeno?"
Jaemin tertawa. "Hahahaha ... main sama Jeno saat lagi sama Jennie? Percuma Rosé, mereka enggak bisa diganggu. Dunia berasa milik berdua, yang lain ngontrak."
Rosé tersenyum. Ia membuka bathrobe yang dikenakannya. Mengabaikan tatapan Jaemin ke arahnya, tetapi laki-laki itu menggeleng cepat dan mengalihkan perhatiannya.
Apa dia enggak malu membuka bathrobe di depan orang lain?
"Betul juga. Mereka kan memonopoli diri mereka sendiri," kata Rosé yang duduk membelakangi Jaemin. Sungguh Rosé benar-benar malu dan tidak bisa melihat Jaemin terlalu lama.
"Jaem. Gue mau tidur dulu sebentar boleh?" ucapnya yang memilih untuk tidur.
Jaemin mengangguk dan ikut duduk membelakangi Rosé. "Lo tidur aja. Gue yang jagain tasnya, kok. Nanti gue bangunin, kalau mereka udah selesai."
Jaemin melihat sekilas ke belakang. Memastikan Rosé sudah mengambil posisi untuk tertidur. Membuang napasnya lega saat melihat Rosé tidur memunggunginya.
"Kenapa dia pakai bikin two-pieces begitu? Bukan one-pieces aja? Mana bentuk tubuhnya kelihatan lagi," ujar Jaemin pelan.
Gue yang lihat langsung pertama kali langsung malu, batin Jaemin.
Jaemin berdiri sebentar. Mengambil kemeja polos lengan pendeknya. Berjalan menuju belakang Rosé, menutupi tubuh bagian depan perempuan itu dengan kemeja miliknya.
Menurut Jaemin, posisi tidur Rosé cukup berisiko. Mengenakan bikini two piece dan tidur menyamping, bukankah membuat mata para laki-laki akan fokus kepada tubuh bagian depan Rosé? Bagaimana bila ada yang mengambil foto tanpa sepengatahuannya dan digunakan untuk yang ditidak-tidak? Jaemin tidak bisa membayangkan lebih dari ini.
Menutup tubuh Rosé dengan kemeja miliknya adalah pilih terbaiknya saat ini. Setelah membenarkan posisi kemejanya di tubuh Rosé. Jaemin juga memastikan payung pantai itu benar-benar melindungi Rosé dari panasnya sinar matahari.
Di lain sisi, Rosé menahan detakan jantung. Perasaannya benar-benar tidak karuan.
Kenapa dia selalu berlaku manis seperti ini? Apa dia sadar? Kalau begini caranya gue bisa benar-benar jatuh. Sungguh, gue benar-benar belum siap untuk menerima seseorang lagi di dalam hati gue.
Mana ini pertama kalinya gue ke pantai bersama cowok-cowok dan mengenakan bikini. Biasanya dulu para mantan gue melarang mengenakan ini, dan mereka sama sekali tidak pernah shirtless, seperti Jaemin dan Jeno.
Dan kenapa juga mata gue ini fokus banget ke tubuhnya Jaemin? Anjir lah! Mana sempurna banget lagi. Apa ini namanya pemandangan indah untuk mata perempuan?
***
June 15th, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Kamu (Jaemin Rosé) - Book 1 ✔
Hayran KurguAku & Kamu Book 1: Salah Sambung Berawal dari salah nomor, Rosé dan Jaemin terjebak dalam rencana Jennie dan Jeno untuk menjodohkan mereka berdua. Kesan buruk bagi keduanya membuat Jaemin dan Rosé tidak ingin saling berhubungan untuk kedua kalinya d...