Pagi ini Perth duduk termenung ditangga belakang kelasnya, ChaAim datang menghampiri.
"Umm... Perth...! " panggil ChaAim, membuat Perth menoleh padanya
"Kemarin malam... kemarin malam aku sudah baca tentang buku vampire itu dan sangat menarik! Aku berfikir akan membuat cerita drama tentang itu" ucap ChaAim, Perth hanya menatap ChaAim datar
" Apa yang kau lakukan semalam Perth..?" Tanya ChaAim sedikit ragu, membuat Perth menatapnya tajam, dan ChaAim menjadi panik.
"Tidak apa-apa. Hanya sebuah mimpi yang aneh.. jangan khawatirkan itu" ChaAim takut Perth salah sangka, dia pergi tanpa sepatah katapun dari Perth.
"Mimpi?" ucap Perth menoleh pada ChaAim yang telah berlalu.
#
"Hari ini kita akan memulai dari halaman 86. Siapa yang mau membacanya?" Tanya Saint yang sedang mengisi kelas Perth
"Aku! Aku! Aku!" teriak Pond mengangkat tangannya namun diabaikan oleh Saint, ia justru menoleh ke bangku Perth yang kosong. (poor pond hihihi.. 😄😄)
"Dimana Perth? Apa dia datang ke sekolah hari ini?" Tanya Saint pada murid yang lain, membuat beberapa murid saling pandang
"Ada yang tahu?" Tanya Saint lagi
"Tas nya tidak ada disini.." kata Lee yang duduk tepat dibangku belakang Perth, Saint terkejut dan berjalan kearah tempat duduk Perth, Saint hanya menemukan lembar kertas musik yang tertinggal disana, Saint mengambil kertas itu dan melihatnya. Bahkan dikertas itu belum ada namanya, bukankah saat itu ia telah menyuruh semua siswa menuliskan namanya di kertas musik...
"Huft..." Saint menghela nafas sabar... menghadapi satu siswa seperti Perth
#
Sedangkan seseorang yang sedang di khawatirkan Saint justru sekarang sedang berjalan di trotoar seperti sedang mencari sesuatu.
"Hei!" teriak Mew yang berpapasan dengan Perth, Mew sedang bersama kekasih manusianya. Perth mencoba menghin darinya, namun kemudian Mew dengan cepat merangkul pundak Perth dan memeluknya agar Perth tidak kabur.
"Jika kau berkeliaran pada jam segini... kau akan ditangkap polisi lagi" ucap Mew pada Perth, ia kemudian membawa Perth ke rumahnya.
"AAHH... aku harus membatalkan kencanku hanya karena kau! " ucap Mew kesal setelah mereka sampai rumah.
"Aku tidak memintamu melakukannya! Kau lakukan saja hal yang kau sukai" kata Perth tanpa rasa bersalah
"Lakukanlah hal yang kau sukai~~" ucap Mew meniru kata-kata Perth dengan suara mengejek
"Kau tidak perlu memata-matai aku, aku akan mengerjakannya! Taringku telah tumbuh! Aku bisa melakukannya kapan saja..." kata Perth ketus.
"Sekarang tidak mungkin untukmu" ucap Mew
"Huh?" Perth tidak mengerti maksud Mew
"Meski taringmu sudah tumbuh... tapi kau masih tidak bisa meminum darah manusia. Kenapa begitu?" tanya Mew
"Karena... mereka mahluk yang bodoh dan rendahan" jawab Perth
"Salah! Manusia memang mahluk yang bodoh dan rendahan. Tapi masalahnya ada di dalam dirimu! Meributkan hal yang tidak penting! Kenapa kau bisa membenci mereka padahal mereka sangat nikmat.." ucap Mew
"Aku merasa lebih rendah ketika aku terlibat diantara mereka" sahut Perth
"Siapa yang mau terlibat dengan mereka?" Mew semakin kesal dengan Perth yang bertele-tele.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir Boy [End]
FanficPerth Tanapon seorang vampir yang belum sempurna karena belum memiliki keabadian harus mencari pasangan yang ditakdirkan untuknya yaitu cinta sejatinya di dunia manusia untuk dihisap darahnya, agar mendapatkan keabadian dan kekuatan sepenuhnya sebag...