cerita malam senin dipertengahan bulan juni

2 0 0
                                    

Malam ini merupakan malam yang membuatku bahagia disetiap minggu.  Aku tak tau mengapa malam yang mungkin menurut orang lain biasa saja namun menurutku jauh dari kata biasa. Sudah sejak tadi sore aku hanya berkutat dengan handphoneku. Aku akui handphoneku terlalu sepi untukku tunggui sejak sore namun tetap saja aku suka memainkan hpku.  Melihatnya menonton snap WA ku sudah membuat rasa bahagiaku bertambah kali lipat. 
Sudah lama semenjak aku mengakui perasaanku ke dia, hubunganku dan dia renggang.  Dia menjauh.  Aku akui, aku bodoh untuk mengakui perasaanku padanya namun apa salahnya aku berkata jujur padanya.  Mungkin ini sekali seumur hidup kan. 
Aku dan dia bukan hanya setahun dua tahun kenal. Aku mengenalnya sudah empat tahun lalu.  Ketika dia masih culun,  ketika dia masih polos.  Aku tak sadar apa yang terjadi antara aku dan dia hingga akhirnya aku menyukainya tanpa alasan. 
Aku yang mengejarnya dan dia yang terlampau menjauh membuatku ingin berhenti berkali-kali namun apa yang aku lakukan?  Rasa sayang dan nyamanku tetap bertambah seiring berjalannya waktu dan aku tak bisa memungkiri itu.  Kamu adalah bintang dan aku adalah semut kecil yang ada di dalam gua. Aku tak berani melihatm. Yang aku lakukan hanya diam didalam gua untuk mendengar cerita orang lain tentangmu. 
Inilah kisah perjalanan hatiku yang terlampau mengecewakan. 
Untuk malam ini aku putuskan untuk melepaskanmu,  mengikhlaskanmu,  membuangmu dari hati dan pikiranku. 

Jpr,  14-6-20 (23.47)

Ini Untukmu dan Inilah Perjalanan KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang