LDR

49 2 0
                                    

Genggaman yang menghangatkan
Tatapan yang menyejukkan
Pelukan yang mendamaikan
Kecupan yang menentramkan
Senyuman yang mengungkap semua akan baik-baik saja
Serahkan semua padaku, kau memilikiku
Sesaat kekhawatiranku sirna sebelum kau akhirnya pergi
Tak cukup jika hanya sejenak
Meski sudah melihatmu seharian, aku masih saja rindu
Ingin terus memandangmu
Tak bisakah kau selalu ada dalam pandanganku?
Aku bisa melihat diriku di matamu
Kau pun juga bisa melihat dirimu di mataku
Hidup sederhana saja, asalkan itu denganmu, kupikir itu adalah kehidupan yang sempurna
Bersepeda berdua setiap akhir pekan
Melihat wajah yang sama setiap pagi, tapi tak pernah sekalipun merasa bosan
Saling menyuarakan selamat tidur setiap malam
Ah aku rindu itu
Aku rindu meneriakimu yang tak pernah mendengarku
Aku ingin mengomel lagi tentang odol yang tak kau tutup itu
Aku ingin memarahimu yang tak pernah menggantung handuk basahmu
Aku ingin selamanya begitu
Kini semua berbeda, meski tak sepenuhnya berbeda
Kita masih bisa mengucap selamat malam berdua
Masih bisa saling menyapa ketika bangun
Hanya saja kita tak di ruang yang sama
Berterima kasih pada gawai yang memberi kita ruang untuk bertegur sapa
Selamat malam untukmu yang jauh disana

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang