Stalker sialan

3 1 0
                                    

16 Juli 2019
Hari ini hujan sangat deras dan Mai ingin berangkat sekolah tapi tak bisa karena payungnya rusak tiba - tiba ada seorang laki-laki yang mengintip dari pagar rumahnya

" woy ngapain ngintip -ngintip kau mau mencuri ya " teriak mai

" tidaaaak " ucap lelaki itu

Saat Mai keluar dan membuka pintu ia menemukan sebuah payung di halaman sesaat setelah itu ia menyadari bahwa orang itu adalah Arya  , ia berlari ketakutan dan sekarang ia dicap Stalker oleh Mai.

" ibu apakah ayah baik-baik saja dipenjara ? " . tanya  Mai sambil menunjukkan wajah sedih

" kurasa dia akan baik-baik saja lagipula perbuatanya sungguh kejam , kau tak perlu mendengarkannya nanti kepikiran " . jawab ibu mai

" yasudah aku mau pergi sekolah dulu bu "

" hati- hati dijalan ya "

Hembusan angin dan terjangan air hujan membuat Mai ketakutan untungnya ada Alfa yang kebetulan lewat di sampingnya , mereka berjalan  bersama dan berbincang

" Mai kau suka hujan ? " . tanya Alfa

" gak , aku suka hari yang cerah " . jawab Mai sambil tertawa

" Mai , kayaknya ada yang ngikutin kita deh " . ucap Alfa sambil penasaran

" bukankah itu Arya " ucap Alfa

" Arya dasar Stalker sialan kau selalu mengikutiku padahal sudah kutolak ". Ucap Mai sambil menunjukkan wajah jijik

" m-maaf aku hanya khawatir " ucap Arya

" pergi kau Stalker sialan jangan ganggu kami " teriak Alfa

Arya tak beralasan untuk menguntit Mai dan Alfa dia hanya ingin mengawasi tangan Alfa yang punya gerak gerik aneh seolah membawa sesuatu. Dan ia pun tampak panik terus menerus ketika melihat Alfa

" Mai , mulai sekarang tolong jauhi Arya dia bukan orang baik " . pinta Alfa

" ya kok , ternyata dia buruk kelakuannya aku juga muak di ikuti Mulu " . jawab Mai

Akhirnya mereka sampai di sekolah gerbang sekolah pun terbuka padahal sudah jam 07.00 satpam yang menjadi penjaga gerbang tiba-tiba menghilang

" lah kok masih buka " .ucap Mai terheran

" ya mungkin kita lagi beruntung " ucap Alfa

Akhirnya mereka masuk ke kelas 3-B, ketika berada di ruang kelas Mai mendengar suara yang sangat keras dari kelas seberang yaitu kelas 3-A . di kejauhan tampak Arya sedang bersama satpam dan guru BK , ia mungkin telat . Melihat hal itu Alfa dan Mai tertawa karena si Stalker sialan dapat hukuman

"Kriiing " bel istirahat pun berbunyi
Semua murid menuju ke lapangan karena ada pusat perhatian yaitu Arya yang dihukum berdiri di lapangan oleh guru BK , entah kenapa tubuh Arya dipenuhi luka apakah alasannya ?

" hahahaha arya dapat karma nya kau Arya dasar Stalker sialan " .ucap Mai

" makanya jadi cowok tuh jangan ganggu hubungan orang lain " ucap Alfa

" maafkan aku karena menggangu kalian berdua " .ucap Arya sambil menangis

Bel pulang pun berbunyi , Arya tetap menjadi pusat perhatian dan dipunggung nya ditempeli kertas oleh Alfa bertuliskan Stalker sialan jangan temani dia , Arya yang awalnya hanya punya beberapa teman sekarang malah ga punya teman sama sekali

" Mai Ayo ke cafe yuk " .  pinta Alfa

" ayo , tapi kamu yang bayarin yah " . ucap Mai

" ya kok , lagian aku barusan dapat rejeki nomplok " . ucap Alfa

Mereka berdua pun pergi ke cafe , mereka berdua sangat romantis saat makan bersama dan Arya pun ada di depan cafe mengawasi mereka berdua . lagi-lagi Arya melihat benda aneh yang dibawah Alfa yaitu totebag berisi benda mencurigakan . saat Alfa dan Mai pergi dari cafe Arya menyadari kalau dompetnya hilang dicuri

" Mai aku pulang dulu ya , ada urusan penting ". Ucap alfa

" iya fa hati-hati di jalan " . jawab mai

" sampai ketemu di sekolah ya " salam jumpa dari Alfa

Urusan Alfa yang sebenarnya adalah mengajar Arya , totebag yang dibawanya tak hanya berisi HP nya , ternyata dia membawa pisau dapur .

" mati kau Stalker brengsek " . gertakan Alfa sambil menyayatkan pisau nya ke tangan Arya .

" Alfa sudah cukup hentikan kebusukan mu itu " . jawab Arya dengan kesakitan

Darah Arya berceceran dan meringis kesakitan , Alfa layaknya seorang psychopath tak merasa bersalah atas perbuatanya , ia terus tertawa dan mengakui bahwa yang mencuri dompet Arya adalah dirinya

" owh jadi kamu yang mencuri dompetku , tolong balikin aku hanya butuh kartu identitas nya " pinta Arya

" nih , makasih uangnya ya hahahahaha " jawab Alfa sambil melempar dompet milik Arya

Saat Arya membuka dompetnya uangnya habis tak tersisa sama sekali meskipun begitu dia tersenyum tampak tak ada masalah sekali

" woh Stalker dari mana lu ,nyopet ? Badan luka semua gitu habis digebukin warga ? " . tanya Mai sambil tertawa

" terimakasih atas perhatianmu " . jawab Arya sambil tersenyum

Mai kemudian pulang , ia sampai di rumah malam hari dan perutnya lapar

" ibu ini kok ga ada makanan , ibu ga kerja ya ? " tanya Mai

" iya nak maafin ibu "

" cih , untung tadi Mai makan sama Alfa " . gumam Mai sambil menunjukkan wajah kesal

Akhirnya dengan menahan rasa lapar Mai tetap tidur seperti biasanya





ACTUALLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang