Tebak,siapa yang kutemui dirumah paman Kang.
Iya,Kang Daniel.
Lelaki menyebalkan yang terus mengejarku sejak kelas sepuluh. Aku mendesis,melihat wajahnya yang cengengesan seolah tidak ada dosa. Dan yang paling membuatku kesal,dia malah duduk menatapiku tanpa berniat memanggilkan ayahnya. Dasar gila!
"Mana paman Kang?" Tanyaku.
"Sedang menguras kolam renang,ada apa?"
Aku tidak memedulikan Daniel,memilih nyelong masuk ke arah kolam renang. Rupanya paman Kang sedang mengisi ulang air kolam. Aku tersenyum sopan ketika paman Kang menyadari kehadiranku.
"Lho,Jennie,ada apa?" Tanya paman Kang sambil membersihkan depan bajunya yang agak kotor.
"Em paman,sedang menguras kolam ya? Kenapa tidak pakai jasa cleaning servis." Bukannya menjawab aku malah balik bertanya. Paman Kang terkekeh,beliau berjalan mendekat kearahku.
"Sambil olahraga,ada apa Jen?"
Aku tersenyum kaku,bingung bagaimana memulainya. Ah kenapa aku gugup,"Paman,boleh pinjam ID card nya?"
Paman Kang mengernyit,"Untuk?"
Ah,aku gugup sekali.
"Memeriksa rekaman cctv lalu lintas,dompetku menghilang disana." Jawabku. Ah,kenapa alasanku klise sekali,jelas saja paman Kang tampak ragu.
"Dompet? Ah biar nanti paman carikan,kau tidak perlu repot repot mencarinya. Di daerah mana?"
Aku menggeleng,"T-tidak perlu paman,biar aku saja yang mencarinya." Ah,kenapa aku lemah sekali dalam berakting. Paman Kang menatapku sejenak,kemudian mengangguk,memintaku mengikutinya ke dalam rumah.
Aku menghela nafas lega,syukurlah. Di ruang tengah,aku melihat Kang Daniel sibuk bermain PS dengan adiknya—Kang Rowoon.
"Noona." Aku menoleh,tersenyum manis melihat laki laki yang baru masuk SMP itu menyapaku. Ah,dia manis sekali. Tapi sayang,wajahnya lumayan mirip dengan Daniel,membuatku sensi jika menatapnya lama lama. Demi apapun,Kang Daniel itu sangat menyebalkan.
"Jennie,ayo masuk." Aku buru buru mengangguk sopan pada paman Kang yang mempersilahkanku masuk ke ruang kerjanya. Di dalam lumayan rapi untuk ukuran seorang duda seperti paman Kang. Iya,duda. Dua bersaudara Kang itu kehilangan ibunya saat melahirkan Rowoon,membuat dua lelaki itu kurang perhatian seorang ibu.
"Jennie..."
"Ya paman?" Sahutku mengalihkan pandangan dari piala dan piagam penghargaan paman Kang yang diletakkan di rak khusus.
"Bagaimana kabar ayahmu? Kami tidak pernah bertemu semenjak ayahmu ke Kanada."
Oh,Kanada. Berarti sekitar tiga bulan yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Choose You | Revenge and the past
Fanfic- revisi "Me and you, are the thread of destiny. Me for you, and you for me." ©️Flo! 310320-140920 #5 in taennie on September 16 2020