1. News

4 1 0
                                    

Disini aku akan bercerita, kenyataan bahwa aku akan dijodohkan oleh ahjussi. Bayangkan ia lebih tua 10 tahun dariku, jadi ia baru saja menyelesaikan wajib militernya yang kurang lebih 22 bulan. Aku kenal dia karena dia adalah aktor dan sangat terkenal dengan kelembutannya. Tapi ia tidak berniat untuk menikah secepat ini. Ibunya yang memaksa, ibu park bilang bahwa ia sahabat ibuku sejak aku masih tk, yaa aku ingat betul dulu aku berteman dengan anaknya park jungkook. Ia satu tk denganku bahkan kami sebangku, hanya ia temanku satu-satunya saat itu.

Ibu park dulu sangat baik sekali padaku dan ibuku, sampai sampai mereka menjalankan bisnis kue, dan itu yang membuat hubungan keluarga kami menjadi dekat, tapi aku baru tahu bahwa ibu park mempunyai dua anak laki laki, ia adalah kakak jungkook— park jimin.

Semenjak ibu park bertemu kembali dengan ibuku, dan mereka tau bahwa rencana mereka sama yaitu menjodohkan anak mereka. Ibu park ingin menjodohkan jimin denganku.

Ibu park bilang bahwa jimin itu hangat, meskipun ia tidak seserius itu untuk menjalankan pernikahan tapi jimin itu lembut.

Jimin. Ia lebih memprioritaskan pekerjaannya dibanding hal lain, lebih tepatnya ia sedang asik dihobinya yaitu aktor.

Alasan ibuku ingin menjodohkanku karena usianya yang akan semakin bertambah, jika ibu semakin tua ia tidak bisa menjaga anaknya lagi. Dan kedua karena ayahku, ayah meninggalkan kami selama bertahun tahun. Ayahku seorang pilot, ia bilang akan ke hawai dan saat tepat ulang tahunku ia akan segera pulang. Tapi kenyataannya sampai sekarang ia belum juga datang. Dan tidak ada kabar sama sekali dari manapun, padahal ayahnya pilot.

Ibu yakin ayah berselingkuh, dan ibu tidak mau jika aku jatuh ditangan orang yang salah, maka dari itu ibu berniat menjodohkanku dengan anak sahabatnya.

Jimin mapan, hangat, lembut, perhatian

Itu kata ibu, dan aku berniat membuktikannya.

Jangan kalian kira aku tidak kaget, saat itu aku kaget sekali, membayangkan bagaimana kehidupanku jika telah menikah dengannya? Bagaimana rasanya menikah tanpa ada rasa cinta sedikitpun? Apa nanti kita tidak akan jatuh cinta? Yang kutahu menikah dilakukan atas dasar saling mencintai, dan ingin hidup bersama, merasakan pahit manisnya hidup bersama.

Tapi aku dan jimin? Tidak sama sekali.

Apalagi usianya yang 10 tahun lebih tua dariku, membayangkan kami satu atap saja tidak bisa, bagaimana nanti jika melanjutkan keturunan?

Tidak terbayangkan seorang yoon na-ra dinikahi oleh ahjussi.

Untuk saat ini aku belum siap, tapi ucapan ibu park sangat meyakinkanku bahwa jimin itu hangat, dan jika proses ini diikuti jalannya akan berakhir saling cinta.

Aku tidak percaya, tapi aku harus percaya.

*****

Kali ini aku sedang bertatap mata dengan ahjussi jimin. Ya aku memanggilnya ahjussi, karena dia kan memang lebih tua dan aku masih anak anak.

Kami sedari tadi diberi waktu untuk saling mengenal lebih dalam, dan berakhir ditaman belakang rumah ahjussi ini.

"Baik yoon na-ra, sebaiknya aku memanggilmu apa?" Jimin membuka topik pembicaraan.

"Aku biasa dipanggil na-ra, panggil saja na-ra"

"Tidak mau panggilan khusus? Seperti 'baby'?"

Sudah gila ahjussi ini

Melihat wajahku berubah asam, jimin tertawa

"Hahaha aku hanya bercanda tadi na-ra, jangan dianggap serius"

"Na-ra.. alasanku menerima perjodohan ini karena kau adalah anak dari sahabat ibuku, selebihnya aku tertarik oleh pesonamu" jimin melanjutkan.

" pesona? Ada apa dengan pesonaku?"

"Sebelumnya aku tidak pernah dijodohkan dengan anak yang baru lulus sma sepertimu, dan kau lucu" lagi lagi ia tersenyum hangat, dan itu membuatku berdebar.

" hmm baiklah aku memang lucu"

Jimin hanya memandangiku sambil terus tersenyum hangat.

"Baiklah ahjussi aku pikir sampai sini saja pertemuan pertama kita" aku berdiri sambil menundukkan kepala untuk menghormati yang lebih tua.

" apa apaan itu? Ahjussi? Aku masih terlihat muda meskipun umurku sedikit lebih tua darimu"

"Tapi tetap saja ahjussi"

Jimin hanya menatapku tapi pesonanya sangat sangat— ahh. Aku tidak bisa menafsirkan.

Lalu ia mendekatkan jaraknya dan mengelus sisi rambutku.

"Baiklah na-ra.. panggil aku ahjussi, aku tidak masalah.." pandangan nya masih menatap kedua mataku.

Perasaan apa ini? Kurang ajar ahjussi ini.

*****

Halloo, ini bisa dibilang first time aku nulis ini bisa juga engga, karena sebelumnya aku pernah nulis tapi ga mood kadang jadi ga aku lanjutin, tapi semoga yg kali ini bisa sampe beres yaaa🤗, enjoyy bacanyaa. Semoga ceritanya menarik yaa dan kalian sukaa. 🤗🤗❤️

With love/ istrijimin 💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Warm me up [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang