🌜Walimatul Arsy🌛

233 26 3
                                    

☁️

Aku terbangun di pukul 02.00 malam padahal aku baru saja tidur jam 11 karna mengobrol dengan Umi, kami membahas semuanya dari pertama aku masuk kuliah sampai kejadian yang menimpa Mbak Indah.

Aku langsung bangun dan mengambil Whudu dan memakai mukena ku, Aku keluar dari kamarku berjalan menuju pintu keluar. Di luar aku melihat santriwati yang berjalan menuju Masjid untuk melaksanakan sholat malam bersama dan bermurotal bersama, aku merindukan suasana yang seperti ini.

Aku berjalan menuju Masjid disana Santriwati dan Santriwan sudah siap menunaikan sholat malam, biasanya yang menjadi imam sholat bergantian sering juga yang menjadi Imam adalah Gus Rizky.

"Mbak Ning Husna"ucap seseorang membuatku menatapnya.

"Ukhti Tia, Kaifahaluk? "tanyaku.

"Alhamdulillah Bikhoir Ukhti"ucapnya dan Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Aku dan Tia mengambil posisi syaf yang siap untuk sholat Malam, saat kami siap akan melaksanakan sholat malam tiba-tiba mata ku seperti melihat Ellma dan Fanya tapi ku urungkan untuk menjelaskan penglihatanku.

Dan ternyata Jadwal Imam sholat malam saat ini adalah Gus Fauzan suami dari Mbak Ning Khusnul, setelah sholat malam kami berdoa bersama dan melanjutkan dengan bermurotal bersama-sama sampai waktu subuh berkumandang.

Selesai melaksanakan sholat subuh aku memastikan yang tadi ku lihat benar Ellma dan Fanya dan benar itu mereka,
"Ellma, Fanya kalian ikut sholat malam? "tanyaku.

"iya Aunty"jawab mereka dan Aku tersenyum.

"Alhamdulillah sini duduk dekat Aunty"ucapku dan mereka duduk dekat ku dengan mukena mereka.

"gimana tidur kalian? "tanyaku.

"banyak nyamuk Aunty, Zi sampai gak bisa bobo"ucap Zifanya membuatku terkekeh, aku bisa memakluminya karna Zifanya sangatlah di manja oleh Yayah dan Bunbunnya makanya sikapnya masih terbawa sampai disini.

"tapi ini yang kalian mau, lalu gimana perasaan kalian sudah merasakan kegiatan di pondok seperti tadi bangun jam 2 pagi untuk sholat malam, bermurotal di lanjut sholat subuh"ucapku menatap mereka yang hanya diam bahkan Ellma yang biasanya banyak bicara saat ini hanya diam.

"kok diam, kalian kaget ya dengan kegiatan di pondok ini? "tanyaku membuat Ellma menatapku.

"gak kok Aunty, hanya Ajah Ellma berfikir kok mereka bisa tahan disini dengan jadwal tidur yang kurang dan tidur yang tak nyaman"ucap Ellma membuat ku tersenyum.

"karna mereka punya Niat, dan Niat mereka hanya karna Allah makanya Allah lancarkan kegiatan mereka agar mereka bisa menjalani kehidupan disini dengan senang, bahagia. Mereka menjalani ini ada kuncinya Ell Zi, tanpa Kunci itu mereka gak akan bisa tinggal disini sampai tahun-tahun"ucapku kepada mereka.

"apa Kuncinya aunty? "tanya Zifanya kepadaku.

"Bersyukur"ucapku membuat Ellma dan Fanya diam.

"Aunty membawa kalian kesini bukan karna Aunty mengikuti keinginan kalian tapi Aunty membawa kalian kesini untuk kalian belajar bersyukur, bukan berarti kalian tidak bersyukur tapi coba deh kalian merasakan juga apa yang mereka rasakan seperti yang udah Ellma dan Zifanya lakukan, tidur di asrama bangun Malam hanya untuk menghadap kepada Allah"ucap ku membuat Ellma dan Zifanya menunduk.

"Ell Zi kehidupan ini hanya sementara, 3 hal amalan yang tidak terputus saat kita meninggal nanti yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakan orang tuanya"

"coba deh kalian Bayangin kalian dewasa menjadi anak yang sangat mengikuti jaman, berpakaian yang terbuka, perkataan yang kurang sopan dan lainnya yang kalian fikirkan hanya dunia, kalian mengejar harta dunia tanpa kalian melihat apa harta akhirat kalian ada atau tidak untuk menolong kalian nanti di akhirat, menolong orang tua kalian. Trus kalau kalian memikirkan dunia dan Jaman, lalu siapa yang memberikan 3 amalan itu terutama amalan yang ke 3 yaitu doa anak yang sholeh untuk orang tuanya"ucapku membuat mereka menangis karna aku mendengar isakan tangisnya mereka.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang