🌜 My Life🌛
بسم اللله الرحمن الر حيم
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik b...
Setelah Acara tadi pagi berjalan dengan lancar dan saat ini keluarga Ndalem sedang berkumpul semua beserta dengan keluarga dari Mbak Ning Syifa, karna tidak ingin menjadi nyamuk para orang tua yang sedang membicarakan bisnis mereka aku pun izin keluar dari Ndalem kepada Abah dan Umi.
"Kamu mau kemana Nduk?"tanya Umi menatapku.
"Cari angin lah Umi, Na keluar dulu ya Mi Assalamualaikum "ucapku dan berjalan keluar dari Ndalem.
Aku gak tau akan kemana tapi Ntah kenapa kakiku malah menuju Area Panahan, di pesantren Abah ini ada beberapa ekstrakurikuler beberapa ada yang mengikuti sudah rosul seperti memanah, Berenang dan Berkuda.
Dan memanah juga berkuda adalah ekstrakurikuler yang sangat ku sukai bahkan aku bisa menghabiskan waktu 8 jam untuk memanah dan berkuda, tapi tidak melupakan sholat 5 waktu.
"Ning Husna, kenapa kesini? "tanya Pak Yudi kepadaku.
"gpp Pak, mau melihat ajh"jawabku.
"ah saya rasa kalau Ning bukan hanya melihat, Pasti Rindu memanah kan Ning"ucap Pak Yudi dan aku hanya terkekeh.
Pak Yudi pergi meninggalkan 5 menit lalu datang lagi bersama Busur Panah, Anak Panah dan sarung tangan. "Bapak nih tau ajh, Terimakasih ya Pak"ucap ku dan mengambil itu semua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat aku sudah bersiap dengan semua perlatan ku dan saat aku sudah siap dengan bidik sasaran ku,tiba-tiba.
"kamu dek dicariin ada disini? "ucap Mbak Ning Khusnul yang tiba-tiba datang.
"hehehe, melatih setelah beberapa bulan tidak memegang Busur Panah dan Anak Panah"ucap ku seraya tertawa dan Mbak Ning pun ikut tertawa
"ada apa Mbak nyari aku? "tanyaku.
"di cari Umi"
"kan Aku udah izin, ada apa? "ucaoku semakin binggung.
"gak tau, katanya si Abah ada rencana mau menjodohkan kamu"ucap Mbak yang tertawa.
"apa si Mbak nih, sudah ah aku mau lanjut"ucapku berusaha konsen kembali dan Aku melihat sasaran ku hitungan ketiga dalam hati aku pun melepaskan anak panah itu sampai tepat mengenai sasarapan ku.
"yess"ucapku mengepalkam tangan ku.
"kemahiran Ning Husna memang tidak pernah hilang"ucap Pak Yudi dan Aku hanya tertawa.
"kamu suka memanah? "ucap seseorang membuatku menatap orang itu.
"eh Mas bukannya tamu Abah?"ucap Pak Yudi kepada Pak Alif, ya yang datang dan mengucapkan itu adalah Pak Alif.
