Yang gregetan sama Pak Haris, mana suaranya?
Yang pengen nampol Pak Haris?
Yang pengen Pukpukpuk Pak Haris?
Yang pengen uwel uwel Pak Haris?
Yang kangen Randu?
Yang seneng karena ceritanya belum selesai, mana suaranya?
* * *
"Saya suka sama Bapak."
Wajar kan kalau seorang anak buah suka sama bosnya? Kalau sampai anak buah membenci bos, pasti suasana kerja tidak menyenangkan.
"Saya suka sama Bapak."
Wajar kan kalau Haiva suka padanya? Dirinya selalu memperlakukan gadis itu dengan baik. Kalau gadis itu malah membencinya, itu artinya tidak tahu diri.
"Saya suka sama Bapak."
Karin, Naya, Bram dan Yuli pasti juga suka padanya kan? Dia sering datang membawakan makanan saat mereka lembur. Makanya Haiva juga suka padanya. Iya kan?
"Saya suka sama Bapak."
Kata Haiva, banyak karyawan Medika Farma yang ngefans padanya. Pasti Haiva adalah salah satu fans itu, iya kan? Makanya Haiva bilang suka padanya.
"Saya suka sama Bapak."
"Suka" itu maksudnya "tidak membenci" kan? "Kagum", itu maksudnya kan? Bukan "suka" yang itu kan? Bukan....
"Pak, yang lain sudah kumpul. Jadi meeting kan Pak?"
"Ya, Va?"
Shit!
Orang yang sedang berdiri di depan pintu ruang kerja Haris kini terlihat sedang berusaha memfokuskan pendengarannya.
"Saya Bram, Pak. Bukan Iva."
"Saya tahu. Saya belum pikun."
"Tapi tadi Bapak manggil saya___"
"Ngantuk ya kamu? Sana cuci muka dulu, baru join meeting!"
Bram, antara pengen ngeledek dan pengen nampol, akhirnya cuma bisa diam saja. Bos kan selalu benar. Kalau salah, ya kembali ke pasal satu.
"Saya segera kesana," kata Haris pada Bram.
Dan Bram segera paham maksudnya bahwa dirinya diusir. Ia pun menyingkir dan menutup kembali pintu ruang kerja sang bos besar.
Haris menghela napas berat.
Sebagai orang yang sudah cukup lama bekerja di perusahaan tersebut, Haris sudah menyaksikan orang-orang datang dan pergi. Pindahnya seseorang ke perusahaan lain yang menurutnya lebih prospektif adalah suatu kewajaran, sehingga perpisahan dengan salah satu karyawan tidak pernah membuatnya resah. Tapi anehnya, entah kenapa Haris masih terus teringat pada Haiva, padahal gadis itu sudah pergi sejak sebulan yang lalu.
Sejak malam itu, Haris selalu merasa gelisah. Dia merasa bahwa kata "suka" yang diucapkan Haiva hanya rasa suka yang wajar antara karyawan kepada atasannya. Tapi semakin dia berpikir seperti itu, hatinya semakin tidak tenang. Ia ingin menghubungi Haiva lagi untuk menanyakan maksud kata-kata itu, tapi dia khawatir dirinya hanya GR saja. Lagipula, dia tidak punya alasan untuk menghubungi Haiva.
Haris membuka ponselnya dan mencari nama Haiva. Tapi tidak ada pesan baru dari gadis itu. Padahal hari ini adalah hari ulang tahunnya. Seperti halnya tadi pagi dimana anak buahnya sudah mengucapkan selamat ulang tahun dan membawakan kue untuknya, Haiva dulu juga selalu melakukannya. Bahkan Haiva biasa mengirimi pesan selamat ulang tahun padanya pagi-pagi sekali, sebelum mereka bertemu di kantor. Jadi jika sampai saat ini Haiva belum mengiriminya pesan, apakah artinya Haiva sudah melupakan ulang tahunnya, bahkan meski baru 1 bulan berpisah?
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA YANG TIDAK DIMULAI
RomanceWORK SERIES #1 Aku selalu berandai-andai. Andai aku terlahir lebih lambat, atau kau terlahir lebih cepat. Apa kita bisa bahagia? First published on May 2018 Final chapter published on August 2020 Reposted on December 2021