Rachel POV
Kepalaku masih sedikit sakit, tetapi aku sudah sangat bosan di kamar itu sendirian.
Tasya sedang sekolah, kk marchel kuliah, dan Kenzo juga sekolah,
Aku ingat bagaimana malunya aku sewaktu Tasya menyatakan kebenaran bahwa Kenzo adalah kakaknya.
Aku sibuk dengan ponselku, mencoba mencari hiburan di sosmed ku.
Betapa terkejutnya aku sewaktu mendapati foto andreas dengan Rita berpose layaknya kekasih. Dan rasa frustasiku semakin muncul saat melihat caption yang di buat oleh andreas. (Kekasih Baruku).
Lelaki bangsat
"Masih peduli mantan?".
Suara itu mengejutkanku."Kenzo". Aku terkejut.
"Hm....". Wajahnya tampak jutek.
"Km gak sekolah? Kok disini?". Tanyaku agak parno.
"Emng kenapa? Ini kan rumah ku".
"Aku tau, masalahnya km kn sekolah. Dan ini belum jam pulang sekolah".
"Aku bolos. Puas nona?".
Wajah menyebalkan miliknya yang masih biru karena pertarungan semalam tampak semakin menyebalkan.
"Udah makan belum?". Tanyanya.
"Emng kenapa kalau aku belum makan?".
"Ya..aku mau masak, kalau mau biar aku masakin!".
"Emng kamu bisa masak?".
Tanyaku sambil melihat Kenzo yang menghadap kaca rias di kamar itu.
"Kau pikir?".
"Kamu tau garam?".
"Tau".
"Lada?".
"Tau".
"Disenfektan?".
"Tau...,mmm tapi itu bukan untuk dimakan kn?!".
Ia ragu.
"Ya gak lah bodoh...hahahaha".
Aku mengerjainya.
"Berani sekali kau mengerjai ku".
Tiba-tiba ia sangat dekat padaku.
Kenzo POV
Gadis itu benar-benar membuat saraf normal ku menjadi kacau.
Bagaimana mungkin seorang Kenzo di lumpuhkan oleh gadis biasa ini."Jauh...jauh....kamu gila ya". Teriaknya sambil mendorongku.
"Hah...kau takut?".
Ucapku sambil menghela nafas, coba menenangkan detak jantungku yang saling memburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNK LOVE
Teen Fictiongimana ya pengorbanan cowok mafia buat bisa dapetin hati cewek baik-baik... kau penuh dengan darah, sementara aku jauh dari hal-hal itu