19

1.2K 76 31
                                    

Satya sudah mulai melakukan terapi nya dengan dokter Wibowo.Memang benar dokter Wibowo terlihat lebih ber pengalaman dan profesional.Karena ia memiliki banyak penghargaan diruangan milik nya.Dan ada sedikit peningkatan dari Satya karena ia sudah bisa berdiri sendiri walau kadang-kadang masih terjatuh.Tapi peningkatan nya lebih cepat jika ia ber terapi dengan dokter Wibowo ketimbang dengan dokter yang dipilih oleh Raina.

Setelah hampir satu setengah jam akhirnya Satya selesai ber terapi.Akhirnya Puput pun menepati janji nya untuk mengajak Satya dan mamah nya untuk pergi menuju Pantai Ancol.Karena Satya butuh lebih banyak udara segar diluar rumah dan karena Satya juga butuh berjalan-jalan keluar rumah.

Mamah Satya terlihat begitu senang dengan Puput.Tapi tetap saja Satya masih terlihat kesal dengan sikap Puput yang mencoba untuk mempengaruhi hati mamah nya itu.Sepanjang perjalanan mamah Satya dan Puput saling berbicara satu sama lain membahas apakah Puput sudah mempunyai pacar dan mereka juga saling tertawa satu sama lain.

"Gimana nak Puput, kamu udah punya pacar belum?" Tanya Mamah Satya pada Puput.

"(Sedikit tertawa) belum Tante" jawab Puput.

"Owh, kamu maunya kriteria cowok yang kaya gimana Put?"

"Saya maunya sih yang baik,setia,penyayang,kalo bisa sih yang ganteng Tante hehehe"

"Memang kamu juga harus nya dapet cowok yang ganteng soalnya kamu kan cantik Put.Tapi yang paling utama sifat nya dulu yang diliat kalo dia ganteng tapi sifat nya buruk mending kamu cari yang lain...cari yang hatinya tuh bener-bener setia sama kamu Puput"

"Iya Tante, saya sebenarnya iri dengan Raina karena dia bisa memiliki Satya yang sudah jelas Satya tuh ganteng terus baik lagi Tan"

"Bisa aja kamu Put" ucap Mamah Satya sambil tertawa.

Satya yang mendengar itu merasa tambah kesal dan sangat marah.Apa maksud dari ucapan Puput itu??

Setelah berbincang-bincang cukup lama dalam perjalanan menuju pantai akhirnya mereka pun sampai di Pantai yang mereka tuju.Dengan sigap Puput langsung turun dari mobil dan membukakan pintu mobil dekat Mamah Satya.

"Silahkan Tante" ucap Puput sambil membuka kan pintu mobil tersebut dan mempersilahkan Mamah Satya untuk keluar dari mobil.

"Makasih Puput" mamah Satya tersenyum pada Puput.

Dengan sigap kemudian Puput pun mengambil kursi roda milik Satya dibagasi mobil nya dan membukakan pintu mobil yang ada didekat Satya.Puput pun membantu Satya untuk duduk dikursi roda nya.Walau sebenarnya Satya menolak tapi Puput tetap memaksa Satya.Dan kini Puput mendorong kursi roda Satya dengan mamah Satya disebelah nya.Mereka berjalan mengarah ke pantai.

Mereka berhenti didekat pohon kelapa namun tak dibawah nya *karena mereka takut kejatuhan kelapanya gess jadi ngga dibawah pohon nya :'v,,ehh ko ngawur lanjut lagi yahh*. Puput langsung memesan 3 es kelapa muda yang ada didekat mereka bertiga duduk.Dan Puput langsung memberikan es kelapa muda tersebut pada Satya dan Mamah Satya dan juga untuk dirinya sendiri.

Udara dipantai itu menghembus-hembus perlahan.Menyelimuti tubuh mereka.Suara ombak juga terdengar ditelinga mereka.Angin nya pun membuat daun-daun dipohon kelapa bergoyang-goyang pelan mengikuti alunan angin yang berhembus.

Disana juga banyak pengunjung yang terlihat sedang ber picnic bersama keluarga nya.Satya terus menatap sebuah keluarga yang sedang ber picnic tersebut yang lengkap terdiri atas ayah,ibu dan anak-anaknya.Memori Satya seperti kembali ke beberapa tahun yang lalu ketika ia masih TK.Dia juga pernah melakukan picnic bersama mamah dan papah nya dipantai tersebut.Kenangan itu seketika langsung terlintas di otak nya.Mamah Satya yang memperhatikan anak nya terlihat murung itu mencoba untuk duduk didepan Satya persis agar ia bisa menatap putra nya itu yang sedang menunduk.

"Kamu kenapa nak?"

"Satya ngga papa Mah"

"Ngga papa gimana?, kamu tiba-tiba murung gini kok.."

"Engga papa kok Mah, Satya cuma sedikit capek"

"Ya udah sekarang kamu liat kedepan kamu tuh butuh rifreshing sayang.Kamu kan udah lama ngga jalan-jalan ke Pantai Satya"

"Iya Mah, maaf"

"Ngga perlu minta maaf nak kamu ngga salah apa-apa kok sayang"

Kini Satya menatap kedepan melihat indahnya pantai Ancol.Memang benar kata Mamah nya dia sudah lama tidak pergi kesini.Dia juga mencoba untuk melupakan kenangan tadi karena tadi hanyalah masa lalu.Dan yang lalu biarlah berlalu.Itu sekarang adalah prinsip hidup nya.

YA, YANG LALU BIARLAH BERLALU!!

Satya pun meminum es kelapa muda yang dibelikan oleh Puput tadi.Memang segar meminum es kelapa muda di pantai seperti ini.

Tiba-tiba saja Puput mendorong kursi roda Satya ke arah pantai agar mereka bisa bermain air.Puput menciprat-cipratkan kan air yang ada di telapak tangan nya pada muka Satya.Jelas itu membuat muka Satya basah.Awalnya Satya yang terlihat kesal itu kini terlihat ceria karena ternyata sebenarnya Puput tidak seburuk yang dipikirkan oleh dirinya.Menurut nya Puput adalah anak yang asik dan seru dia juga terlihat selalu ceria.

Mereka pun akhirnya bermain bersama disana hingga matahari hampir terbenam.Karena hari sudah sore, mereka pun memutuskan untuk pulang.Karena Satya juga butuh istirahat.Puput langsung mengantar kan Satya dan Mamah Satya menuju rumah mereka.Sesampainya di rumah Satya Puput pun langsung berpamitan pulang tanpa masuk kerumah Satya terlebih dahulu karena ia juga sudah merasa sangat lelah setelah seharian berpergian diluar.

Sesampainya dikamar milik nya, ia langsung membuka handphone milik nya dan men-chat Raina.

Ehh ternyata si Puput anak nya asik banget Rain.Maka nya lo jadi sahabat nya dia karena lo juga sikap nya emang kaya dia ..cocok emang kalo kalian berdua jadi sahabat soalnya sama-sama cantik tapi bobrok wkwkwkwk.

Tadi gue juga sama nyokap sama si Puput juga habis dari Pantai Ancol.Soalnya dia ngajak terus nyokap juga mau kesana karena udah lama ngga pergi kesana.

Gue seneng liat lo bisa seneng dan ketawa-ketawa lagi Sat:))

Maaf gue ngga bisa kerumah lo tadi.Oh yah bubur nya ngga usah dimakan mending dibuang aja karena pasti nya udah ngga enak karena dari tadi pagi tuh bubur.

Maaf ya gue ngga bisa makan bubur yang lo kasih Rai.

Sans aja Sat..

Sebenarnya Raina sedih karena sekarang Satya sudah dekat dengan Puput.Dan seperti rencana Puput untuk menghancurkan hubungan diri nya dengan Satya cukup berhasil.Karena baru saja dimulai Puput sudah bisa mengambil hati mamah Satya dan begitu juga dengan hati Satya.Mungkin tidak lama lagi Satya akan berpindah hati dengan Puput.Kini Raina menangis dalam diam.Ia mematikan handphone nya agar tidak ada yang bisa menghubungi nya karena ia butuh ketenangan.Ia juga mengunci pintu kamar milik nya agar tidak ada yang bisa masuk kedalam kamar nya.Raina juga terus saja menetes kan air matanya bahkan ia menangis cukup lama.Hingga akhirnya ia tertidur karena lelah terus-terusan menangis.

___________


Ok segini dulu ya gays maaf kl ada typo yg bertebaran

Jangan lupa VOTE,KOMEN,AND IKUTI AKUN INI @Nad_NadyaUlya !!!

Ok bye,makasih...

Jangan lupa juga follow Ig baru author @nadnad_ulya78 !!

Follback??dm aja

Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang