Pantai

1.2K 79 12
                                    

Sebelum baca ayo VOTE ayo COMENT juga, menghindari penyakit kronis manusia yaitu pelupa 😂

Kalo Typo kasih tahu ya

Langsung aja Happy Reading....

***

Beby duduk bersila didepan kaca yang berada diruangan Rival, ia lah yang menyuruh Rival meletakan kaca disudut ruang yang dialaskan ambal coklat kecil. Beby menggigit kuku tangannya gemas, kenapa ia jadi sangat ingin pergi kesana. Tidak biasanya ia seperti ini. Beby menghadap kebelakang, terdapat Rival yang duduk di kursi kekuasaannya dan fokus ke dokumen-dokumen kantornya.

"Val." panggil Beby.

"hm?. " jawab Rival bergumam.

"Yang~." Rival menoleh saat mendengar suara manja Beby.

"kenapa sayang?." sahut Rival lembut.

"aku pengen ke pantai." rengek Beby.

"weekend ya kita ke pantai."

"nggak mau! Maunya sekarang sayang!." ujar Beby dengan suara meninggi. Rival menoleh, tidak seperti biasannya istrinya ini meminta dan itu harus sekaranglah. Pikiran Rival pergi entah kemana, jangan- jangan?

"ke dokter yuk?. " ajak Rival.

Beby menguntal Rival dengan donpet coklat yang berada disampingnya. "aku ngajak ke pantai malah diajak ke dokter!." omel Beby.

"iya iya, aku periksa jadwal aku dulu ya. " kata Rival dengan melindungi kepalanya yang siapa tahu ada untalan susulan dari Beby.

"Oke! Chat Caterin, Ganda, Dion sama Tasya biar ikut. Oiya aja Sean juga! Pasti dia seneng main di pantai. " ujar Beby antusias.

"ngapain sayang, mungkin mereka sibuk karena kerjaan mereka masing-masing. Trus juga ngapai ajak Sean, Sean kucing sayang... kamu siram air kabur dia." ujar Rival.

"Caterin setujuh nih aku ajak. Yang pasti Ganda ikut. " celetuk Beby masih memainkan ponselnya. "pokoknya Sean diajak. Nggak mau tau aku, Titik! "

"kayak nggak asing. " Gumam Rival saat mendengar kata terakhir yang disebutkan Beby.

"apanya?." tanya Beby polos.

"jangan ngucapin kata keramat dong Yang, merinding aku. " celetuk Rival.

"apaan sih, gaje banget kamu. Cepetan! Aku mau liat sunset dipantai. " ucap Beby.

Rival mencari nama Dion diponselnya, setelah ketemu ia langsung menelponnya.

"hallo."

"hallo, sibuk nggak lu. Ikut ke pantai kalo nggak. "

"eh tumben, ngajak gue kencan lu?."

"bacot banget sih, siap-siap aja. Satu mobil aja sama gue dengan Beby, sekalian jemput Tasya."

"kayaknya nggak mau dia, lagi ngambek sama gue. "

"lu ngapain lagi anak orang ha? Selingkuh lo?. "

"astagfirullah fitnah lo!"

"udahlah siap-siap pokoknya. "

"iyeiye. "

Rival mematikan sambungan telponya, ponselnya ia masukan kedalam celana dasar hitam yang ia kenakan. Jadwalnya kosong, tak ada metting ataupun pertemuan bisnisnya.

"pulang dulu nggak ganti baju?." tanya Rival melihat istrinya itu yang sedang mengemaskan barangnya diatas meja Rival. Bedak, lipstik, sunblok dan antiseptik tak pernah absen di dalam tasnya.

After Merrid With My Sweet Heart (COMPLATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang