My Cold Boyfriends [End]

°•Chappter 3•°

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.

I hope u like it! Jangan lupa tinggalkan jejak dan kesannya setelah membaca, ILY💕

☃️☃️☃️

"Reyna astaga bangun, kamu kok belum siap-siap! Cepat ganti bajunya bentar lagi mau berangkat!" ucap Sintya kini yang sudah lengkap dengan pakaian formalnya.

"Huaaa, tapi mah–"

"Gak ada tapi-tapian. Cepetan kamu ganti baju deh, dandan yang cantik. Papa sama Abangmu itu udah nunggu,"

Reyna pun hanya berdehem lalu masuk ke kamar mandi untuk menyelesaikan Ritualnya.

Setelah itu Reyna memakai Dress panjang berwarna biru yang dipadukan dengan heels berwarna abu-abu.

Kemudian tak lupa Reyna memoles wajahnya dengan sangat Natural. mungkin bisa dibilang Reyna tidak memakai Make up.

Setelah semua selesai Reyna pun turun menemui keluarga nya. Kini mereka semua sedang duduk di depan sofa yang kini menunggu dirinya.

"Mah, Pah, Bang, udah."

Kini ketiga orang yang disebut pun sontak menoleh ke arah Reyna dan segera bangkit dari tempat duduknya.

"Wow! Rey ini lo seriusan?" ucap Alvarel sambil menangkup wajah Reyna sampai bibirnya mengucrut kedepan.

"Lew–pwasin gwe bwang," Dengan cepat Alvarel pun menurunkan tangannya dari pipi Reyna.

"Hehehe, ya maap kirain gue ini bukan lo. Soalnya cantik bangett sumpah," ujar Alvarel yang kini tengah cengengesan.

"Heyy, udah pada siap semuakan? ayo kita berangkat," Bastian pun membuka suara, tak lama semua pun mengangguk.

"Mah, ini sebenernya kita mau kemana sih? kok Reyna harus pake baju kayak gini?" tanya Reyna pada Sintya. Mulai kepoo...

"Kepooo," ucap Alvarel lalu berlari menuju mobil.

"NGESELIN LO, TAIKK!" teriak Reyna dengan kesal.

"Udah Rey nanti kamu juga tau," ucap Sintya sambil tersenyum.

Namun Reyna pun berfikir apakah dia akan ditemukan dengan orang yang akan dijodohkannya? tak lama kemudian Reyna pun menggidikan bahunya acuh tak acuh. Serah dah...

☃️☃️☃️

Selama menempuh perjalanan 30 menit dari rumahnya. akhirnya Reyna dan keluarganya pun tiba di sebuah Restoran yang kini sangat Ramai dengan pengunjung. Reyna pun berdecak kesal pasalnya dia sudah lama menunggu tapi kini temen kedua orang tuanya tak kunjung datang juga.

"Sintya," panggil seorang perempuan dan langsung menghampiri meja Sintya.

"Heyy, kamu apa kabar Lia?" tanya sintya lalu langsung cipika-cipiki bersama Dahlia.