22; New Family

602 84 20
                                    


HALOO, AKU KAMBEK UPDATE.
SENENG GAK?

PASTI PADA KESEL KARENA UP NYA LAMA. IYA KAN? AKU MINTA MAAP BANGET.
AKU EMANG BENER-BENER LAGI SIBUK.

ADA YANG KANGEN AMARA?
ATAU SIAPA NIH YANG KALIAN KANGENIN?

BIASAKAN BACA SAMPAI HABIS.

POKONYA, WAJIB RAMEIN KOMENTTAR.
KUDU POKONYA!😅

ENJOY TO READING GUYSS

Pesta acara pernikahan kemarin berjalan dengan lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesta acara pernikahan kemarin berjalan dengan lancar. Hari ini, Kinara dan Chika benar-benar sudah resmi menjadi bagian keluarga Amara.

Gadis dengan piyama tidur berwarna biru muda tampak sedang duduk santai di atas sofa sambil memainkan ponselnya.

Jari-jari lentiknya terlihat menari-menari di atas papan pengetik milik ponselnya. Membalas satu-persatu notifikasi chat yang masuk.

Malam minggu seperti ini, Amara memilih menghabiskan waktunya untuk bersantai di rumah. Alden, tidak bisa mengajaknya pergi keluar. Katanya, laki-laki itu sedang ada urusan mendesak yang menyangkut masa depan mereka berdua. Entahlah, Amara juga tidak tau apa maksud cowok itu. Dirinya hanya bisa berchatingan lewat Whatsaap saja dengan Alden.

"Ara marah sama papah?"

Suara itu berhasil mengalihkan fokus Amara. Gadis berambut coklat itu menatap sang papah yang sedang berdiri di hadapannya.

"Enggak," balas Amara.

Raka mengehembuskan nafas pelan, lalu mengambil duduk di sebelah putrinya.

"Kenapa kemarin tidak menemui papah?" tanya Raka.

Ya, disaat pesta pernikahan itu Amara sama sekali tidak menginjakan kakinya di atas pelaminan sang papah. Walaupun, sudah dibujuk berkali-kali oleh para sahabatnya dan juga Alden namun, Amara tetap menolak. Gadis itu, benar-benar keras kepala.

"Untuk apa? papah berharap aku ngucapin selamat gitu? memangnya aku terlihat bahagia atas pernikahan kalian?" jawab Amara membuat Raka terdiam.

"Apa sesulit itu untuk kamu menerima Kinara?"

"Apa masih perlu aku jawab?"

Raka bingung sekarang. Harus dengan cara apa lagi dia bicara agar Amara mau mengerti. Sulit sekali untuk putrinya menerima kehadiran sosok ibu baru.

AMARA STORY [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang