Kalo ada typo coment:)
A
del mulai membersihkan luka Damar dengan kapas yang sudah ia beri alkohol. Damar meringis kesakitan ketika kapas sudah mengenai lukanya.
"Aww"
"Tahan dikit napa, salah siapa juga berantem-berantem," kata Adel yang masih fokus ke luka Damar. Damar memutar bola matanya malas, saat ini ia tidak ingin berdebat dengan gadis yang ada di depannya ini. Ia menikmati pahatan Tuhan yang sangat cantik ini.
Jantung Adel berdegub lebih kencang dari biasanya. "Semoga aja Damar ga denger suara jantungku aamiin" gumam Adel tanpa bersuara.
Setalah membersihkan luka Damar, Adel beranjak berdiri dari kursinya. "Mau kemana?"
"Mau naruh ini." Damar menarik tipis sudut bibirnya ketika melihat jawaban Adel.
Setelah Adel menaruh kotak P3k itu ke tempat nya Adel kembali duduk di hadapan Damar. "Kamu tadi kenapa sih? Udah kayak orang kesetanan aja?"
"Gapapa" jawaban yang sangat tidak memuaskan bagi Adel, Damar salfok ke lutut Adel yang sedikit berdarah itu, "Kaki lo kenapa?"
"Eh-hmm oh ini, ini tadi jatuh pas lari nyamperin kamu," mendengar jawaban Adel, Damar langsung berdiri dari duduknya dan mengambil kotak p3k yang tadi Adel kembalikan.
"Sini,"
"Ngapain?"
"Gue buang ke tempat sampah" jawab Damar ngasal, "Sini buruan!" Adel langsung buru-buru menggeser kursinya untuk lebih dekat dengan Damar.
Damar langsung menyiram alkohol di lutut Adel, "Aduh perih tau! Kok disiram sih?!" ringis Adel.
"Kelamaan kalo pake kapas," Adel mendengus nafas kesal, "iya iya maaf," what? Adel gasalah denger nih? Damar yang dinginnya se antero sekolah meminta maaf? Adel menarik bibirnya membentuk lengkungam, ia tersenyum ketika Damar sudah insab Seperi itu.
Ia tidak berhenti menatap wajah tampan Damar, ia masih tidak menyangka betapa dekatnya ia dengan Damar saat ini. Mata mereka saling bertatap saat ini membuat Damar membuka suaranya.
"Kenapa lo? Tertarik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Damar
Teen FictionCobalah dia menjadi terbiasa akan kehadiranmu, karena sekeras apapun manusia jika dia sudah terbiasa dengan kehadiranmu maka dia tidak mungkin ingin kehilanganmu "Jika pasangan mu sedingin es batu maka jadilah air" "Karena sedingin atau sekeras apap...