5.Dara Membully

158 39 2
                                    

                  Tidak selamanya yang diam
                Itu lemah, ada kala nya akan
            Menjadi singa! Ga percaya? Yaudah
                     Tunggu aja waktunya.

-------------------------------------------------------------

Saat ini Clara dan Sara sedang berada di ruang osis, untuk memberikan formulir pendaftaran calon kandidat ketua osis yang baru.

"Baiklah Clara kami akan menyeleksi calon kandidat lewat formulir pendaftaran. Dua hari lagi kami akan memberi tahu siapa saja yang akan lolos seleksi menjadi kandidat ketua osis yang baru."ucap Luis ketua osis yang lama

"Iya kak, terima kasih untuk info nya,"

"Sama sama Clara, kakak berharap kamu bisa lulus seleksi menjadi kandidat,"

"Iya kak, Clara juga berharap seperti itu."

Setelah itu Clara dan Sara berjalan ke arah kantin, emang sebelum mereka ke ruang osis, jam udah menunjukan pukul istirahat.

Dan sesampainya mereka di kantin, tidak sengaja mereka melihat Dara dan geng nya sedang membully adek kelas!.

"Maaf kak, aku benar benar gak sengaja,"ucap adik kelas yang sedang di bully oleh Dara itu yang baju nya sudah basa karna di siram oleh dara pake jus jeruk.

"Apa lo bilang gak sengaja! Dengar ya cupu, mau lo sengaja atapun ngak gue gak peduli. Yang pasti lo udah ninjek sepatu mahal gue!" Ucap dara sinis ke arah adik kelas yang di bully nya itu.

Adik kelas nya itupun hanya menunduk takut.

Tidak ada yang menolong nya yang sedang di bully itu,fasalnya Dara dan geng nya ini bisa melakukan apa saja yang mereka mau, yang membuat seluruh murid yang berada di kantin hanya diam saja. sambil menatap kasihan ke adik kelas yang di bully dara itu.

"Itu salah satu alasan, kenapa gue pengen banget lo yang bakal jadi ketua osis yang baru! karna gue yakin lo bisa menghentikan pembullyan yang ada di sekolah ini," ucap Sara yang melihat ke arah Dara yang sedang asik membully.

"Lo benar sar,sekarang gue semakin yakin."ucap Clara yang tidak tega melihat ke arah adik kelas nya itu.

Clara dan Sara pun menyampiri Dara dan geng nya dan adik kelas nya yang malang itu.

"Kamu gak papa kan dek"tanya Clara yang tidak tega dengan adik kelas nya ini.

"Iya kak, aku gak papa"

"Cuihh dasar sama sama cupu!!" Ucap Dara

"Setidaknya gue masih punya hati, gak kayak lo!"ucap Clara yang kesel dengan kelakuan Dara.

"Ternyata berani juga lo ya" ucap Dara ingin menampar Clara.

"Jauhin tangan lo yang kotor itu dari hadapan wajah gue" ucap Clara yang menahan tangan Dara.

"Apa lo hah! Mau tampar temen gue gak bakal bisa, dasar lo bitch"timpah Sara

"Sara sara, gue heran deh sama lo, lo itu cantik, anak orang kaya tapi mau maunya temanan sama si Cupu Clara" ucap Dara sinis ke arah Clara.

"Gue lebih gak sudi lagi, kalo temanan nya sama lo! Yang bisa nya cuma membully orang"

"Udah sara kita pergi aja dari sini,ayok dek kami anter kamu ke toilet" ucap Clara yang sudah muak dengan tingkah Dara yang seenak nya aja.

Clara, sara dan adik kelas nya itupun berjalan meninggal kan kantin, banyak siswa siswi yang tidak percaya dengan Apa yang di lakukan Clara.

Tidak jauh berbeda dengan Arandra dkk, saat Dara mulai membully, dan sampainya Clara meninggalkan kantin,kejadian itu semua tidak luput dari mata Arandra dkk, karna mereka juga sedang berada dikantin.

"Baru kali ini gue liat, ada yang menghentikan Dara dan geng cabe nya itu membully" ucap dipo takjub

"Iya gue juga, tapi ti cewek yang nabrak lo kan Ndra?"ucap devin

"Kayak nya gue suka sama tu cewek" timpal Devin kembali.

Arandra yang mendegar langsung tidak terima. Tidak, Tidak boleh ada yang menyukai Clara selain dirinya,dia harus sedikit egois untuk hal ini.

"Sekali lagi lo bilang suka sama Clara,jangan harap besok lo bisa bernapas kembali" ucap Arandra

Dipo,Devin dan Raka yang mendegar pun terkejut dengan penuturan Arandra barusan.

"Beneran Ndra,lo suka sama tu cewek? Bahkan lo udah tau namanya siapa,"

"Lo tenang aja Ndra, gue gak jadi suka sama tu cewek yang kata lo namanya Clara itu"ucap Devin mana mungkin dia bisa menyaingi Arandra.

"Baguslah Ndra,kalau hati lo udah kebuka lagi untuk cewek" ucap Raka karna dia tau bener dengan masa lalu Arandra.

Bahkan gue udah jatuh cinta. Batin Arandra

Sebenarnya beda dengan Raka yang sedari tadi lebih memperhatikan Sara,yang menurut menarik.

 
                                     ****

"Ini dek, kamu pakai aja hodie punya kakak" ucap Clara memberikan hodie nya itu ke Luna.

"Sekali lagi makasih ya kak, udah nolongi Luna"

"Iya, lain kali kamu gak perlu takut kalau kamu gak salah" ucap Clara

"LUNAA!" Pangil seorang gadis yang berlari ke arah Luna.

"Lo gak papa kan? Gue khawatir sama lo,saat denger kalo lo di bully kakak kelas" tanya Ayra sambil membolak balik kan badan Luna, ya gadia itu adalah Ayra.

"Gue gak papa ra" bales Luna ke Ayra

"Lagian gue juga udah ditolongin sama kak Clara dan kk Sara" ucap luna menoleh ke arah Clara dan Sara yang hanya diam.

"Makasih ya kak, udah nolongin teman Ayra" ucap Ayra

"Iya sama sama" ucap Clara dan Sara serempak

"Oh ya nama aku Ayra kak"ucap Ayra sambil menjulurkan tangan nya ke arah Clara dan Sara.

"Kalau kakak pangil aja kak Clara" Ucap Clara sambil tersenyum

"Kalau gue,pangil aja kak Sara" ucap Sara juga ikut tersenyum.

Setelah itu.

"yaudah luna, karna kamu udah ada Ayra. Kami permisi mau kembali ke kantin lagi " ucap Sara, ya memang bener mereka sedari tadi belum makan apapun.

"Iya kak, makasih ya udah minjemin hodie nya"

"Iya sama sama"ucap Clara

Clara dan sara pun kembali lagi ke kantin tapi sayang nya Arandra dkk, sudah tidak lagi berada di kantin, karna mereka saat ini sedang berjalan ke arah ruang osis.

"Ini formulir pendaftaran gue" ucap Arandra ke luis.

"Gak nyangka gue, ternyata lo ikut nyalon,"ucap luis

"Hmm" ucap Arandra hanya itu.

Arandra tidak tau kalau Clara juga menyalonkan diri.

Tbc.






          

Clara Untuk Arandra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang