6 Years Have Passed

806 77 2
                                    

Tetsuya memandang dirinya sendiri di cermin. Matanya memandang datar sosok dirinya yang sekarang. Beberapa tanda kemerahan ada di lehernya. Bekas Seijuro tentu saja. Falcon tidak menyentuhnya sama sekali. Nyatanya, Falcon bahkan tidak ada di apartemen ini sejak kemarin.

"Kau terlihat manis sekali. Kuharap perilakumu hari ini juga manis," ujar Seijuro disusul dekapan di pinggang Tetsuya.

Tetsuya hanya melirik Seijuro sekilas. Dengan cepat, dia menyingkirkan Seijuro dari dirinya. Akan menjadi sesuatu yang gawat jika Seijuro sampai tahu kalau degupan jantungnya sedang tidak normal sekarang.

"Bagaimana Theo?" tanya Tetsuya.

"Dia sudah lebih baik," jawab Seijuro kemudian mendudukkan dirinya di tepi kasur.

"Baguslah," komentar Tetsuya kemudian membenahi dasinya.

"Falcon akan bekerjasama dengan Daiki menjaga daerah pesta perusahaan malam ini. Kuharap kau tidak nekat dengan menemuinya," kata Seijuro sambil terus memandangi Tetsuya.

"Kenapa kau memperingatiku? Bukankah itu tidak ada hubungannya denganmu?" tanya Tetsuya datar.

Tetsuya berbalik berniat pergi, namun Seijuro segera menarik tangan Tetsuya. Dia memaksa Tetsuya duduk di pangkuannya. Salah satu kakinya ia naikkan menjadi sandaran untuk Tetsuya. Satu tangannya menyentuh pipi Tetsuya sementara yang lainnya merengkuh pinggang ramping itu posesif. Lalu, secara refleks, Tetsuya menyentuh jari Seijuro dengan jari-jari mungilnya.

 Lalu, secara refleks, Tetsuya menyentuh jari Seijuro dengan jari-jari mungilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengarkan aku. Aku hanya akan mengatakan ini sekali. Kau sebaiknya berpisah dengan Falcon. Kau dan dia akan saling membahayakan, jadi berhentilah menjalin hubungan dengannya," ujar Seijuro tepat di depan bibir Tetsuya.

Tetsuya tersentak sedikit mendengarnya. Apa mungkin Seijuro tahu hubungannya dengan Falcon? Tidak mungkin bukan?

"Apa yang kau...?! Apa pedulimu?! Jika kau hanya ingin memisahkanku darinya karena kau cemburu, kau membuang-buang waktumu! Aku dan Falcon hanya sebatas kakak adik!" bentak Tetsuya setelah mendorong Seijuro menjauh darinya.

"Apa kau bodoh? Jika memang aku cemburu, aku akan melakukan hal yang sama dengan ketika aku melihat foto kalian yang sedang berhubungan seksual. Ini untuk keselamatanmu dan dia, benang takdir kalian..."

"Apa kau kira aku akan percaya padamu?! Apa bukti yang kau punya? Dasar bajingan. Aku akan menengok Theo sekarang," kata Tetsuya.

"Aku pernah berada di posisimu Tetsuya! Aku pernah tidak percaya akan benang takdir!" seru Seijuro yang membuat langkah Tetsuya terhenti.

"Kenapa kau masih memanggilku dengan nama itu? Sudah kubilang, aku..."

"Apa pun sanggahanmu. Kau adalah Tetsuya. Kau adalah lelaki yang bisa membuatku sekacau ini! Hanya kau! Dengarkan aku kali ini saja. Benang takdir kalian menghitam tiap kali kalian berdekatan. Itu bisa membahayakan kalian," kata Seijuro.

Living Second Chance |AkaKuro|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang