Chapter 10

177 132 36
                                    

Jam menunjukan pukul 14.47, Ia tak punya banyak waktu karna ia harus mencari tahu asal usul Rama, dan ia juga berencana malam ini akan menemui Anya untuk meminta maaf dan menjelaskan semuanya sekaligus melepas kerinduannya karena sudah beberapa tahun tak bertemu bahkan berbicaa dengan Anya

-°-•-°-

Hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk Reival sampai di rumah sakit tersebut. Saat sampai disana Reival termenung, tak mengira berapa besar beban Anya selama ini. Hidup dan tumbuh sendiri tanpa orang tuanya selama tiga tahun belakangan ini.

Reival mengeluarkan kue dan bunga yang sudah ia beli tadi, tetapi Reival bingung, dimana tempat tante Tika berada. Akhirnya ia bertanya pada salah satu suster yang sedang lewat

"Permisi sus, mau tanya,  pasien atas nama Tika Callista dimana ya?" tanya Reival kepada suster yang lewat didekatnya

"Ikut saya ke resepsionis aja ya mas, mas nanti bisa nanya disana" ucap suster itu lalu membawa Reival menuju resepsionis. Setelah mengetahui kamar tante Tika, Reival segera menuju kesana.

Tok tok tok..

"Maaf mas siapa ya?" tanya suster yang membukan pintu itu

"Saya temen nya Anya, suster tau Anya kan?"

"Anya, anak dari ibu Tika ini kan? Silahkan masuk mas"

Reival kemudian masuk dan merasa tak asing dengan sosok wanita paruh baya yang sedang duduk di kursi roda

"Tante belum makan ya sus?" tanya Reival kala melihat sepiring nasi berada dimeja tak jauh dari tante Tika berada.

"Dari pagi belum mau makan, biasannya dia mau makan kalau Anya kesini, tapi dari kemarin Anya tidak berkunjung kemari"

"Biar saya coba ya sus, tapi saya mau kasi surprise dulu, tante ga lagi sakit dan boleh makan kue juga kan?"

"Boleh kok, ini makanannya ya, saya balik dulu" setelah suster itu pergi Reival menyiapkan kuenya

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday tantee

Reival menyanyikan lagu happy birthday sambil membawa kue yang dihiasi lilin serta membawa bunga mawar ditangan kirinya.

Reival menaruh bunga dan kue itu diatas meja, dan kemudian menyalami tangan wanita yang ada didepannya itu.

"Happy birthday tante, semoga tante cepet sembuh ya. Tante masih inget sama aku kan?" tanya Reival dengan lembut, namun ia tak mendapat respon apapun dari lawan bicaranya

"Tante tiup lilin dulu ya, jangan lupa minta permohonan sama tuhan" sambungnya dengan mendekatkan kue itu ke arah tante Tika. Tetap saja nihil, ia tak merespon apapun.

Reival mencoba menunjukan foto Anya dan tante Tika yang ia simpan di hpnya.

"Tante inget ini kan? Ini Anya anak tante" ucap Reival sambil melihatkan foto tersebut.

"A.. Aa.. Anya" ucap tante tika sambil merebut hp Reival
"Anya ini Anya kan?" tanya nya dengan diiringi tangisan

"Tante inget sama anya kan?"

"Ann an Anyara. . Hiks.. dia dimana?"

"Anya pasti dateng kok tan, tante makan dulu ya"

"Kk.. ka kamu Rei?" tanya nya sambil mengusap wajah Rei

"Iya, ini Rei tan, Rei seneng tante masi inget sama Rei" balasnya sembari senyum

"Selama ini kamu kan yang jagain Anya?"

ANYARA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang