•) PROLOG

421 48 7
                                    

BOSTON, 1995.

"Maaf, keluarga saya tidak pernah ikut bisnis gelap seperti ini, jadi saya tidak bisa bekerja sama dengan kalian." Ucap nya tegas.

"Tapi kita tinggal mengirimkan beberapa anak di bawah umur kekalian, mereka sekitar berumur 15 tahun, loh! Yakin?"

Siwon berdiam, melihat kebelakang sebentar untuk melihat anaknya, Park Chanyeol. Yang sedang menggunakan teropong untuk melihat lelaki manis sedang bermain pasir dibawah sana.

Siwon pun meninggalkan dua orang tersebut, dan digantikan oleh sekertarisnya, Donghae.

"Apa yang sedang kau perhatikan, anakku?"
Chanyeol menoleh, menatap sang ayah sambil menggeleng pelan dan tersenyum tipis.

"Hanya bocah laki-laki dibawah, ayah." Suara bariton nya terdengar sangat seksi.

Siwon mengambil alih teropong yang berada ditangan Chanyeol, dan melihat kebawah sana.

'Ah, pantas saja dia betah melihatnya.' Batin Siwon.

Menurunkan teropong nya, dan beralih menatap sang anak yang sedang menatapnya juga.

"Jika suatu saat kau mendapatkan kekasihmu, fokuslah. Jangan hanya menjadikan sebagai pemuas nafsumu, kau lelaki jantan. Jangan menjadi lelaki bodoh—"

DOR!

Tembakan pertama mengenai punggung Chanyeol.

DOR!
DOR!
DOR!

Tembakan ketiga, keempat, kelima mengenai jantung sang ayah, Siwon.

Keduanya langsung ambruk. Chanyeol sedang di batas kesadaran nya, ia masih dapat mendengar orang-orang disekitarnya memanggil dirinya dan ayahnya.

Selanjutnya, ada lelaki mungil yang tadi ia lihat dipasir pantai, diatas nya. Menatapnya khawatir. Hingga semuanya gelap.

TBC

Hello, ini work kedua aku. Kayaknya sih bakal aku bikin short story ya hehe.

Terinspirasi dari film '365 Days' nonton deh, seru! Tapi ini agak aku ubah dikit alurnya, thank you!

365 Days [CHANBAEK VER.] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang