Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Ka aksa dan aku pergi ke toko sembako di mall terdekat, untuk membeli bahan makanan bunda dan roti tentunya.
"Roti, abis enggak abis juga tetep disuruh kesini"ujarku saat sampai di minimarket.
"Terus?"tanya ka aksa datar.
"Gapapa sih"jawabku singkat.
Ka Aksa memilih fokus memilih roti tawar yang menurutnya enak.Padahal sama saja rasanya.
"Kak aku nyari bahan tomyam di belakang ya"ujarku ke ka aksa sembari berlari kebelakang.
Entahlah, sebenarnya tujuanku kebelakang dengan semangat bukan untuk mengambil atau memilih bahan-bahan makanan tadi.Aku semangat karena ikan. Iya benar, aku suka sekali melihat ikan yang masih berenang, menurutku itu enak di pandang karena akuarium yang besar dan air yang jernih menambah kecantikan pemandangan itu.
Disisi lain aku juga sedih. Dimana ia tinggal di tempat yang indah, disitulah ia mendekati hari akhirnya. Tentu saja, ikan itu akan di olah.
"Kebiasaan hhaha"ucap seseorang dari belakang tempatku berdiri.
"Masih bocah ya hahahah"ka aksa tertawa geli melihatku keasikan melihat ikan.
"Ihh enggak, itu ikannya bagus"elakku.
"Udah si bayi, udah nemu bahan nya belom?"tanya ka aksa mengubah topik.
"Belom, hehe"ucapku cengingisan.
"Ahh, udah ayok cepet di tungguin bunda"ujar ka aksa sembari menarikku untuk membantu mencari bahan masakan bunda nanti.
•••
"
Eh"
"Kenapa lett?"tanya ka Aksa sembari melihatku kebingungan.
"Lupa beli sesuatu"jawabku dan langsung berlari kembali kebelakang.
Sesampainya aku kebelakang, terlihat banyak sekali jenis kimchi yang berbeda warna kemasan berjejer.
Seketika moodku naik, aku mulai memilih jenis kimchi yang akan kubeli.
Saatku berusaha mengambil kimchi yang berada diatas,
'Bruk'
"Eh"
"Hati-hati"tegur orang disampingku yang tiba-tiba datang membantuku untuk mengembalikan kemasan kimchi yang jatuh.
Tunggu, orang itu tidak asing.
"Angkasa?"tanyaku.
Dia tersenyum padaku saat selesai merapikan tumpukan kimchi yang jatuh tadi.
"Makasi"jawabku terbata-bata. Ayolah letta jangan salah tingkah.
