Tittle : Sebuah Pesan
Genre : Angst, Romance
Chr : Andrew Kress, Victor Granz, Luca BalsaAvv!! Ku suka VAL!
Dan ini aku konsepnya terinspirasi dari anime Shigatsu wa kimi no uso. Jadi mungkin ada sedikit kesamaan :'u.______________________________________
Angin bertiup, lalu menciptakan pusaran mengelilingi pepohonan rimbun disekitar pemakaman.
Cukup bisa menerbangkan helaian demi helaian surai albino pria berpakaian layaknya seorang pendeta didepan makam dengan sebuah surat usang ditangan kirinya.
Andrew Kress sedikit memendam kembali perasaannya dan bersiap untuk mulai membaca isi surat tersebut.
... Lama tidak bertemu Andrew, setidaknya untukmu. Jujur saja, rasanya cukup aneh menulis surat untuk seseorang yang baru kutemui 5 menit yang lalu.
Aku yakin kau sedang menangis saat membaca pesan ini, jadi aku minta maaf untuk itu lebih dulu. Maaf karena kembali menyakiti perasaanmu lagi, bahkan setelah aku pergi
Matanya memburam karena air mata yang kembali menggenang dipelupuk matanya, lalu jatuh menetes mengenai surat digenggamannya yang agak lecak karena cengkramannya. Andrew menarik nafas dalam berusaha menetralkan kembali perasaanya. Ini bahkan baru sepertiga yang ia baca.
Untukmu, mungkin ini tidak termaafkan karena janji yang kulanggar ini. Janji dimana kita bertiga akan selamat bersama, keluar dari tempat terkutuk ini.
Apa sekarang kau membeciku?
"Mana mungkin bodoh! Tidak mungkin aku membencimu".
Kurasa jawabannya tidak, karena kau adalah jenis manusia yang tidak akan membenci orang lain apapun yang terjadi. Meski sebenarnya aku sedikit berharap kau membenciku agar dapat mudah melupakanku dan tidak terbebani dengan perasaan bersalah ini.
"Kau sudah tahu jawabannya".
Tentu saja aku tahu karena aku mengenalmu dengan baik! Berapa lama kita bertiga menghabiskan waktu bersama?
Andrew kembali menghela nafasnya lalu menyeka air mata yang hampir menetes dipipinya, "Cukup lama, sepanjang Match".
Dalam Match kita benar-benar tim yang hebat! Aku bangga pada tim ini dan juga kalian berdua, dan Luca, dia benar-benar jenius dengan keahliannya membuat koneksi antar chiper. Yah dia agak lemah jadi kau harus melindunginya.
"Aku gagal menyelamatkanmu"
Jangan merasa bersalah karena tidak sempat menyelamatkanku.
"Tidak, aku gagal sebagai rescuer".
Gugur dalam pertandingan dan kehilangan nyawa adalah hal biasa dalam permainan gila ini. Tapi kau berhasil mengurangi jumlah korban yang tewas.
"Tapi kau tida-"
Jika karena itu aku yang kehilangan nyawaku, kurasa itu cukup setimpal dan aku tidak menyesal sama sekali memberikan nyawaku untuk kalian agar mendapat waktu berlari keluar.
"TIDAK!!", Andrew jatuh berlutut, suaranya tercekat, "Aku tidak mampu.. hiks.. salahku, kau tidak seharusnya.."
Andrew, terima kasih karena menangis untukku. Dan maaf karena sudah mmbohongimu.
"Kau orang terjujur yang kukenal". Suara yang keluar terdengar amat lirih, bahkan Andrew tidak yakin kalau suara itu adalah miliknya sendiri, "Kau bisa berbohong? Tidak mungkin".
Kebohongan yang pertama, aku berbohong saat mengatakan aku jatuh cinta kepada Aesop
"Eh, apa?!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradigmatic Scenario [Identity V]
FanfictionDunia tidak adil bukan? Mereka tidak pernah berpihak padamu, ya benar. Kau tersingkiran, layaknya sampah tak berharga.. Semua diskriminasi, penghinaan, rasa sakit telah kau lalui. Tapi apa yang kau dapat setelah berjuang sejauh itu? Dunia tetap sam...