Judul buku : Makam
Pengarang : Herman RN
Tahun terbit : Desember 2019
Penerbit : Sudut Indonesia
Tebal : -
Makam merupakan cerpen atau cerita pendek yang diterbitkan dalam sebuah koran, Sudut Indonesia. Cerpen merupakan bentuk prosa naratif fiktif. Pada umumnya, cerita pendek lebih padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan cerita fiksi lain yang lebih panjang, seperti novel. Jumlah kata dalam cerpen biasanya 500 sampai 5000 kata sehingga ketika dibaca hanya membutuhkan waktu yang singkat.
Menurut saya, cerita pendek ini sangat menarik dan seperti cerita-cerita dalam drama korea dimana memiliki akhiran yang tak diduga. Hanya saja cerpen ini memiliki beberapa bagian yang membuat pembaca kebingungan, seperti bagian-bagian yang kurang penting.
Cerita Makam ini bercerita tentang sebuah kampung yang ingin dijadikan mall dan hotel, tetapi salah satu warga, pak Abdul, menolak karena tanah dan rumah yang dititipin oleh almahrum kerabatnya, pak Teungku. Walaupun kepala desa beberapa kali berbicara dan membujuknya, pak Abdul tetap menolak dan ingin menepati janjinya pada almahrum pak Teungku yaitu memberikan rumah dan tanah tersebut kepada anaknya yang hilang.
Bos investor yang ingin membangun mall dan hotel tersebut merasa tidak enak dan mendatangi pak Abdul secara langsung. Bos investor ini ingin menjadikan kampung tersebut mall dan hotel karena kampung tersebut merupakan kampung halamannya saat kecil, tetapi ia dipisahkan dari orang tuanya saat suasana kampung sedang darurat. Setelah bertemu pak Abdul, bos investor menanyakan tentang almahrum pak Teungku. Dan ternyata pak Teungku merupakan orangtua bos investor yang terpisakan saat masih kecil.
Cerita cocok untuk orang-orang yang tidak suka membaca dalam waktu yang lama karena bentuknya yang pendek, cerpen ini juga tidak membosankan dan dapat membuat para pembaca tertarik sehingga penasaran dengan akhiran cerita.
Serafina secondary2
