8. HEART 2

327 47 15
                                    

Author Pov

Rachel yang oenasaranpun mendekati kepala sekolah.

"Ada apa ya pak?". Tanya Rachel.

"Begini Rachel...pertan,,

"Tunggu pak". Ucap rachel lalu memandang Kenzo.

"Hahah...tenang saja. Kenzo gak akan merubah apa-apa". Ucap kepsek.

"Maksud bapak?".

"Ya ..sekolah yang akan menjadi lawanmu adalah Taruna Negara. Bukan sekolah Kenzo. Jadi jangan khawatir". Ucap kepsek.

"Makanya, tu brain jangan netingan mulu". Balas Kenzo.

Rachel hanya memasang mimik mengejek.

"Begini rachel, pertandingan kamu yang kemarin adalah pertandingan karate, telah di ubah menjadi boxing wanita. Bapak datang kesini ingin menyampaikan langsung perubahan tersebut. Dan bapak juga gak memaksakan kamu untuk ikut kompetisi itu". Balas kepsek.

"Ouh...gitu, ydh gpp pak, boxing dengan karate kan gak beda jauh". Balas rachel.

"Km salah hel, karate dan boxing punya perbedaan yang signifikan. Saat kamu mulai mepertahankan diri dengan karate, boxing akan melumpuhkan setiap otot-_otot kamu sehingga kamu akan sulit bertahan". Jelas Kenzo.

"Itu yang saya ingin jelaskan ke kamu. Kamu ahli dalam karate, tetapi belum tentu kamu benar-benar siap dalam boxing". Ucap kepsek.

Rachel tampak diam.

"Bapak gak memaksa kamu untuk ikut dalam kompetisi hel, kamu bebas milih, mau lanjut, atau tidak". Ucap kepsek.

"Saya rasa saya lanjut aja pak". Ucap rachel.

"_kamu yakin?".

"Iya pak, lagian kan masih 2_ bulan lagi. Saya masih bisa latihan tehnik-tehnik boxing". Balasnya.

"Tapi siapa yang ngajarin kamu hel? Bpk rasa teori saja tidak akan berhasil".

Jawab kepsek.

"Kan ada saya pak". Balas ken tiba-tiba.

RACHEL POV

aku gak tau pasti kenapa pertandingan itu berubah. Biasanya kan emang ada lomba karate, kenapa sekarang berubah jadi boxing.

Aku berjalan mengambil handuk, sambil terus memikirkan semua kebetulan yang terjadi hari ini. Kebetulan bahwa aku akan bertanding boxing bukan karate, kebetulan bahwa Kenzo adalah pelatihku. Dan ....dimana tasya ya???

"Ber...dingin". Aku keluar kamar mandi dengan menggunakan andukku.
Dan...

Akh..........

"Hei berisik".

"Ngapain kamu disini!!!!!".

Kenzo brengsek. Bagaimana ia masuk ke apartemen ku.

"Kau berisik sekali". Ucapnya.

"Keluar dari kamar ku Kenzo....jangan buat aku marah". Balasku.

"Iya...iya...aku tunggu diluar". Jawabnya lalu meninggalkan kamarku.

20 menit kemudian...

"Ngapain kamu kesini?". Tanyaku yang keluar dari kamar.

"Aku kan pelatihku jadi aku harus tau kegiatanmu". Balasnya.

"Kamu gila. Jamu nerobos rumah aku, pelatih mana yang ngelakuin hal gila ky kamu".

"Hm...aku cuma nerima protes dari pihak penghuni apartemen, katanya kamu suka bawa preman kemari malam-malam". Ucapnya dengan mata malas.

PUNK LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang