; 1.7 ;

2.1K 584 304
                                    

[Jangan lupa voment wak biar rame.gg]
⚠️mengandung 2000+ kata.
PUSING LHO INI AKU NGETIKNYA, eheq. Maap kalau ga seseru yg klen bayangkan.

Happy reading♡

 

"Elah, berat banget si lo?!"

Hyunjin menatap Jeongin kesal. Meskipun mengeluh begitu, dia tetap menyeret Jeongin dengan satu tangan. Laki-laki bermarga Yang itu sudah tidak sadarkan diri akibat Hyunjin yang memukul pundaknya sangat kencang ketika hendak melawan tadi.

Sekarang Hyunjin ingin membawa Jeongin menuju Guanlin. Akan bagus kalau Jeno naik ke atas juga, dia bisa langsung melumpuhkan Jeno dan membawa dua orang sekaligus kepada Guanlin.

Sempat berfikir kalau Yeonjun itu kuat. Tapi ternyata dia mudah sekali di lawan. Hyunjin jadi bangga dengan dirinya sendiri.

Hal yang paling Hyunjin banggakan adalah memasang bom di dalam boneka yang menyebabkan Jaemin meninggal.

Rasanya puas sekali melihat Jaemin mati dengan tubuh yang terpisah-pisah.

Gila memang. Tapi Hyunjin benar-benar merasakan kepuasan yang luar biasa.

"Berhenti lo disitu!"

Menoleh ke belakang, Hyunjin menaikkan kedua alisnya. Ternyata Jeno sudah datang.

"Ngeri amat lur mukanya," canda Hyunjin.

"Lepasin Jeongin."

"Enak aja lo, gue bawa susah-susah malah nyuruh gue lepasin gitu aja."

Wajah Jeno memerah karena menahan emosi. "Lepas atau gue lempar petasan ke elo?"

"Lempar aja. Paling nanti Jeongin juga kena."

"Sialan." Umpat Jeno pelan.

Jeno tidak punya alasan untuk mengancam Hyunjin lagi. Kalau dia bilang Haechan dan Soobin sedang lapor polisi, pasti Hyunjin dan teman seperkongkolannya akan bergerak lebih cepat untuk membunuh dia dan juga yang lain.

"Mau baku hantam juga?" Hyunjin meletakkan tubuh Jeongin begitu saja. Dia maju satu langkah. "Hayu gaskeun."

"Gue pastiin lo bakal nyesel seumur hidup."

"Masa?"

"Oh, sekalian menyesal pas di akhirat nanti."

Hyunjin tertawa, "heh, justru gue lega udah ngebunuh orang-orang yang ga gue suka. Gue membersihkan hama di bumi ini."

"Elo yang hama! Mau aja di perbudak sama Guanlin!"

"Gue? Di perbudak?" tanya Hyunjin, menunjuk dirinya sendiri. "Gue mau di suruh-suruh karena di ancem sama bokapnya, jen. Lagian, gue ga nyesel kok. Jaemin sama Han jadi mati deh. Hehehe."

Mungkin otak Hyunjin sudah di cuci habis oleh ayahnya Guanlin.

"Kenapa lo benci sama Jaemin dan Han?"

"Lo ingat gue di permaluin di depan Yeji sama mereka ga? Waktu itu, pas gue mau nembak Yeji, mereka malah bantuin gue dengan hal yang ngga-ngga. Masa gue ga dikasih tau kalo isi kotak hadiah yang bakal gue kasih itu isinya kaset porno? Hahahaha. Tau ga si semalu apa gue waktu itu?"

Jeno diam.

"Saking kekeuh bilang gaada yang boleh pacaran di antara kita. Gue juga punya hak. Dan karena mereka, Yeji jadi natep gue jijik banget setiap ketemu."

Restricted site? ;; Ft. 00Line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang