~Happy Reading~
Setelah Kelas Eliza selesai mahasiswa maupun mahasiswi langsung keluar kecuali Eliza dan Nabila,
"Za lu tau ga?" Tanya Nabila dengan histeris, serta dengan wajahnya yang terlihat sangat gembira,Eliza hanya menatapnya tanpa ekspresi "ya ga tau Lah bil, lu aja belom ngasih tau gw" kata Eliza dengan datar, sambil memasukan barang barangnya kedalam tas
"Eh iya iya, Yaudah nanti deh gw omonginnya" ucap Nabila yang dibalas anggukan oleh Eliza, setelah beres mengemasi barang barangnya Eliza dan Nabila langsung keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran sambil membicarakan apa yang ingin Nabila bicarakan pada Eliza, tetapi ada pandangan yang membuat mereka berdua terkejut,
Yaitu, saat Daffa tengah berbicara pada Sheila sambil sesekali tertawa,
Kenapa mereka berdua terkejut? Tentu karna Nabila yang merasa cemburu, dan Eliza yang bingung 'kenapa Sheila ada disini? Bukannya beda kampus?' Saat itu juga pikiran Eliza berkecamuk,
"Eliza!" Panggil seseorang yang ia kenal, Eliza yang merasa dipanggil pun langsung melihat ke arah belakang dan mendapati seseorang yang tengah berlari kecil ke arahnya, tetapi Nabila masih fokus pada pandangannya yang saat ini Daffa sedang menyentuh wajah Sheila dan membuat hatinya memanas akan api cemburu.
"loh vano?" Tanya Eliza saat vano sudah Dihadapannya, vano pun tersenyum manis pada Eliza lalu menggenggam tangannya
"Jangan bilang kamu lupa Za, Ayok berangkat!" ucap vano pelan sambil menarik tangan Eliza, tetapi Eliza menahannya "bentar" hanya itu yang keluar dari mulut Eliza, vano hanya menatapnya bingung
Kenapa harus lupa sih!! Huh untung inget lagi! Tapi ini si Nabila gimana!?! Batin Eliza
"Bil, Sorry ya gw mau jalan sama vano, apa lo pulang bareng Daffa aja?" ucap Eliza yang langsung menyadarkan Nabila dari lamunannya
Lalu Eliza menunjuk ke arah Daffa dan juga Sheila yang masih tertawa entah mereka tengah membicarakan apa, Nabila hanya menatap kosong, lalu menggelengkan kepala lemah oleh Nabila,
sementara vano terkejut karna melihat ada Sheila disana,Mereka pun menghampiri Daffa dan Sheila, walaupun Eliza harus menarik tangan Nabila terlebih dahulu,
"Loh la, lo ngapain disini?" Tanya vano pada Sheila, sheila hanya tersenyum manis ke arah vano dan menatap tidak suka ke arah genggaman tangan mereka, tetapi tidak ada yang tahu, hanya Eliza saja eliza pun berusaha untuk melepas genggaman itu tetapi vano menahannya, Eliza pun hanya pasrah"Daff, gw mau jalan bareng sama vano dulu, lo anter Nabila pulang kek atau ajak dia jalan ajaaa.... kan kalian baru jadian" Kata Eliza sambil tersenyum sambil terkekeh diakhir bicaranya,
"oke!" ucap Daffa sambil 👌🏻 menunjukkan tangannya seperti itu,lalu menghampiri Nabila, "kamu mau kan bil?" Tanya Daffa pada Nabila, nabila hanya menunduk saja karna mencoba untuk menyembunyikan pipinya yang terasa panas, karna Daffa menggenggam tangannya
"Yaudah Ayok berangkat aja yang!" Seru vano yang memecah keheningan, eliza pun langsung menggangguk sambil tersenyum, tetapi tidak dengan Sheila, Sheila malah menatap tajam ke arah Eliza, lalu tersenyum ke arah vano
"Van, aku boleh ya numpang bareng kamu, soalnya aku tadi kesini dianter sama temen, nah sekarang temen aku udah pergi, jadi anter aku pulang yaa" ucap Sheila sambil membuat Puppy eyes bukannya menggemaskan tetapi malah membuat Eliza muak ingin muntah saja rasanya, vano yang mendengar ucapan Sheila hanya tersenyum tipis sambil ingin berbicara "Emang ga bisa naik taksi?" Bukan vano yang bersuara tetapi Nabila, vano pun langsung menatap nabila,
KAMU SEDANG MEMBACA
It's a love story🏹
Teen Fiction"Lo itu nganggap dia gebetan lo! Waktu dia pacaran sama gw! Dasar cewek murahan! Dan sekarang saatnya gw bales kelakuan lo saat itu!!"-Sheila "Lah? Emang dulu gw gitu, dan itu semua benar, tapi dulu vano bilang kalo lo itu cuma dia anggap SAHABAT...