🌜Berjumpa kembali, Jakarta🌛

191 26 1
                                    

☁️

Tepat pukul 07.30 pesawat landing di Bandara Soekarno hatta, Aku Ellma dan Zifanya langsung keluarkan mengambil barang kami. Dari sebelum take off Jaki sudah memberitahukan bahwa dia akan menjemputku, dan Aku hanya menyetujuinya saja.

"Aunty, Uncle Jaki jadi kan jemput? "tanya Zifanya.

"jadi kok, mungkin dia sudah ada di pintu keluar sudah yuk kita keluar dan pulang kerumah"ucapku, dan kami pun keluar bertiga.

Pakaian yang di pakai Ellma dan Zifanya tidak berubah, mereka tetap memakai gamis dan Jilbab instan bahkan saat belanja untuk oleh-oleh waktu itu Ellma dan Zifanya membeli banyak gamis untuknya dan itu membuatku bangga.

"Assalamualaikum Husna, Ellma dan Zifanya, gimana perjalanan kalian? "tanya Jaki yang berada di depanku.

"Waalaikumsalam, Alhamdulillah lancar sudah yuk kita langsung pulang ajh"ucapju dan Jaki pun langsung mengantar kami ke mobil.

Di dalam mobil aku hanya bisa tersenyum mendengarkan Ellma dan Zifanya yang mengobrol dengan Jaki, sampainya di halaman rumah Bunda Ellma dan Zifanya langsung lari masuk rumah sedangkan Aku turun belakangan.

"Syukron ya Jak, sudah repot-repot mau menjemputku "ucapku.

"sama-sama, bukan kah itu tugasku"jawabnya dan Aku hanya tersenyum lalu pamit untuk masuk rumah.

Saat masuk aku tak lupa mengucapkan salam, dari pintu utama aku mendengar Ellma dan Zifanya yang sedang bercerita kepada orang tuanya dan ternyata semua nya sedang berkumpul bahkan ada Bang Almeer juga Ibu.

"Assalamualaikum"ucap salam ku.

"Waalaikumsalam "jawab semua orang dan Aku pun mencium tangan semua orang.

Aku duduk di dekat Bunda dan tersenyum melihat Ellma dan Zifanya yng belum melepaskan Jilbabnya,
"Makasih ya Hus, sudah membawa Ellma dan Zifanya ke sana kami sangat bahagia saat melihat Putri-putri kami pulang dengan menutup aurotnya"ucap Mamah kepadaku.

"Alhamdulillah Mah, Na hanya berharap semoga Ellma dan Zifanya sedang berada ditahap dimana dia bisa istiqomah dengan apa yang dia niatkan"ucapku dan Bunda hanya mengusap kepalaku.

"Aunty"ucap Ellma kepadaku.

"iya"

"Aunty mau kan ajarin Ellma baca Qur'an, nanti kan kalau Ellma ke pondok lagi Ell sudah bisa murotal bersama Kawan-kawan seKamar"ucap Ellma membuat ku tersenyum dan menganggukan kepalaku.

Tak lama datang Kak Sheina dengan Nayyara ditangannya, Nayyara yang melihatku langsung merentangkan tangan nya seperti minta di gendong.

"seperti ada yang sangat rindu sama kamu dek"ucap Kak Shei dan Aku hanya tertawa.

"nanti ya digendong Tyty nya, Tyty nya baru ajh sampai ya"ucapku mengusap pipi mbul Yaya.

"Oh ya Bun, Caca dan Icha kemana? "tanyaku mencari 2 anak itu.

"mereka lagi pergi ke minimarket depan sama Baba nya"jawab Bunda dan Aku hanya menganggukan kepalanya.

"Tytynya ke kamar dulu ya sayang, nanti kita bokar oleh-oleh sama-sama ya Tyty sudah belikan banyak mainan dan baju untuk Yaya oke Cantik"ucapku mencium pipi Nayyara.

"Bunda, Ayah semua Husna ke atas dulu ya"ucapku.

"iya istirahat lah, kamu pasti cape"ucap Ayah dan Aku pun menganggukan kepalaku lalu ergi masuk ke dalam kamarku.

..

Author POV.

"Rasanya ada yang berbeda ya Bun dari Husna"ucap Sheina kepada Bunda Aisyah.

"Beda gimana Nak? "tanya Bunda.

"iya seperti ada yang di fikirin, dan dia hanya banyak senyum dan biasanya diselalu ceria"ucap Sheina membuat semua diam.

"tapi benar Bunda yang dibilang Aunty shei, Aunty Na banyak diam hari ini dari di mobil menuju bandara sampai di pesawat juga banyak diam trus di mobil menuju rumah juga hanya diam"ucap Zifanya membuat semua orang berfikir.

"Coba nanti Bunda tanya ya"ucap Bunda Aisyah dan Sheina pun menganggukan kepalanya.

Tak lama Icha dan Caca datang bersama plastik yang di genggaman mereka,
"Assalamualaikum "ucap Caca dan Icha diiringi Hanif di belakangnya.

"Waalaikumsalam "jawab semua orang.

"lh kok Kak Ell dan Kak Zi udah pulang, belalti Aunty Na udah pulang juga dong? "tanya Caca kepada Bunda Aisyah.

"iya sayang, Aunty Na ada dikamarnya sedang istirahat Caca jangan ganggu dulu ya"jawab Bunda Aisyah mengusap kepala Caca.

"tapi Caca mau minta oleh-oleh Caca Bunda"ucap Caca cemberut sedih.

"Icha pun"

"iya Bunda tau kata Aunty pun tadi dia sudah menyiapkan banyak oleh-oleh untuk Caca, Icha, Fian dan Nayyara tapi Aunty sedang cape sayang nanti ya"ucap Bunda Aisyah membuat Caca dan Icha mengganggukan kepalanya lemas.

"gimana Ell, Zi disana? "tanya Hanif kepada Ellma dan Zifanya.

"seruu banget Uncel, Ellma mau kesana lagi kalau nanti liburan boleh kan Mah, Pah"ucap Ellma kepada Mamah nya.

"boleh kalau itu sama Aunty Husna, tpi kalau sendiri gak"ucap Papahnya Ellma.

"yey"

"Zi juga boleh kan Bun, Yah? "ucap Zifanya keada orang tua nya.

"kalian kan sepaket kalau misalkan satu pergi satunya gak pergi, yang ada yang gak pergi ngamuk"ucap Yahyahnya Zifanya membuat Zifanya kegirangan.

"trus kegiatan kegiatan kalian apa ajh? "tanya Hanif kembali.

"saat dateng Ell langsung minta tidur di Asrama kepada Abah dan Abah setuju, Ell hanya ingin merasakan bagaiman suasana pondok dengan Ell tidur di Asrama. Jam 2 malam Ell dan Zi dibangunkan teman sekamar Ell untuk menunaikan sholat malam karna Ell juga ingin tau jadi Ell dan Zi hanya ikut ajh, tapi ternyata setelah sholat malam kami gak balik lagi ke Asrama semua santriwan dan satriwati murotal bersama sehabis sholat malam trus di lanjut sholat Subuh"ucap Ellma bercerita kepada semua keluarga.

"setelah sholat Subuh Aunty Na mengajak kami bicara si Masjid dengan kami yang masih memakai mukena, Aunty bilang jika kami mengikuti jaman siapa yang akan menolong orang tua kami dan Aunty juga bilang kalau kami tidak menutup Aurot kami maka kami mendekatkan orang tua kami kepada Api neraka dan Zi gak mau BunBun juga YahYah masuk neraka karna Zi"ucap Zifanya berkaca-kaca membuat orang tuanya bangga dan memeluk putri mereka.

"makanya kemarin saat kami sedang beli oleh-oleh kami membeli banyak gamis, Ell dan Zi udah memutuskan untuk kami ingin menjadi yang lebih baik. Makasih ya Mah atas semua yang Mamah berikan kepada Ell, Ellma minta maaf belum bisa membanggakan Mamah"ucap Ellma membuat kami semua tersenyum haru.

"Kamu sudah membanggakan kami sayang, Jadilah lebih baik lagi ya sayang Niatkan dalm hati apa yang menjadi Niat Ell untuk kehidupan Ell, Mamah dan Papah hanya bisa mendukung jika itu dalam hal kebaikan"ucap Mamah Alifa yang memeluk Ellma.

"gitu dong, baru adiknya Abang, jadi kalem ya dek jangan becicilan lagi"ucap Almeer membuat semua orang tawa.

☁️

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang