chapter 4

1.1K 130 11
                                    

Note : tulisan cetak miring berarti flashback ya :)
.

.

.

.

BUGH

BUGH

SREK!!

Tubuh namja mungil itu terpental cukup jauh. Ia mengapit perutnya dengan kedua tangannya. Membiarkan beberapa pria tegap berpakaian rapi itu menendang tubuhnya.

Wajahnya sudah berantakan. Darah dimana-mana. Perutnya terasa sangat sakit. Ia mengerang ketika seorang pria tegap melepaskan kapitan tangannya pada perutnya. Perut namja mungil itu ditendang cukup keras.

"J-jangan anakku ajhussi. A-anakku tidak salah"

Pria tegap itu tersenyum Smirk. Lalu menghujamkan pisau ke lengan simungil. Kakinya ia bawa ke leher simungil lalu menginjaknya dengan kencang.

.

.

.

Byun Baekhyun terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah.

Mimpi itu lagi.

Mimpi yang sama setiap hari nya. Baekhyun mengambil gelas berisi air putih diatas nakas lalu meminumnya dengan tak sabaran hingga air itu membasahi piyama berwarna gelap miliknya.

Baekhyun menyenderkan punggung di sandaran ranjang. Menatap kosong pada dinding dikamarnya. Bayangan mimpi itu kembali menyeruak di benaknya.

Mimpi yang selalu membuat hatinya tak tenang. Mimpi yang selalu membawanya kembali kebayangan masa lalu pahitnya 10 tahun yang lalu.

Lama ia terdiam. Hingga ketukan pintu diluar kamarnya membangunkan keterdiamannya. Baekhyun meletakkan gelas itu kembali ke nakas. Ia bangun lalu berdiri. Mengambil sapu tangan kecil lalu ia mengelap keringatnya yang ada di dahi dan leher nya.

Nafasnya ia netralkan kembali. Ia tak ingin seseorang dibalik pintu sana mengetahui jika dirinya sedang gusar saat ini.

Pintu terbuka. Dan nampaklah seorang namja mungil bermata Doe sedang berdiri dengan kepala tertunduk. Baekhyun tersenyum. Lalu membuka suara.

"Kenapa kyung?"

"Maaf Queen bee-. Baekhyun berdecih. Kyungsoo menghentikan ucapannya.

"Berhentilah minta maaf- dan tatap aku ketika berbicara kyung"

"Maaf bee. Phoenix-. Baekhyun kembali berdecih.

"Jangan terlalu mendengarkan Phoenix mu itu"

Kyungsoo mengangguk. Lalu mengangkat kepalanya dengan pelan. lalu menatap wajah baekhyun.

Kyungsoo meneguk ludahnya dengan kasar. Ini pertama kalinya ia menatap baekhyun sedekat ini. Dan benar kata anggota The Aegle yang lain. Baekhyun benar-benar cantik dan sempurna. Senyumnya menawan hingga membuat kyungsoo yang seorang submisif saja menjadi lupa diri.

"Ma- eh tuan dan nyonya Oh menunggu anda di ruang keluarga bee"

Baekhyun tersenyum lalu menutup pintu dengan pelan. Setelah kyungsoo membungkuk hormat padanya.

.

.

.

Diruangan bernuansa klasik dengan cat berwarna maroon dengan aksen ukiran berwarna gold.

The Dark (revenge worsens)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang