Chapter 42

151 9 7
                                    

Yoongi menatap punggung Tuan Jeon yang perlahan memasuki Gedung pencakar langit yang tinggi itu"bila di lihat dari dekat gedung ini rasanya semakin besar saja"kata Yoongi sambil menatap gedung pencakar langit itu"dulu aku sering sekali memasuki gedung ini"guman Yoongi,lalu beberapa saat kemudian ia mengahlikan perhatiaannya menatap ke sekelilingnya dimana lampu-lampu jalan yang berkelap-kelip juga beberapa pengendara motor dan mobil yang berlalu lalang"Seoul memang kota yang tidak pernah mati,bahkan di jam segini masih terlihat banyak orang"kata Yoongi sambil mendekatkan dirinya ke jendela mobil.

"Euhmm__bukankah itu Bambam dan Jennie"kata Yoongi ketika sudut matanya menangkap dua manusia itu yang keluar dari sebuah bar"Wahh,aku tidak percaya ini.Bagaimana mungkin anak di bawah umur bisa masuk ke dalam tempat itu?apa tanggapan orang-orang nanti ketika melihat sepasang manusia keluar dari tempat tidak benar itu apalagi pakaian Jennie yang seperti kurang bahan itu,aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang mereka lakukan".

***

"Jennie"panggil Bambam sambil setengah berlari tapi nampaknya Jennie pura-pura tidak mendengarnya,sehingga membuat Bambam semakin mempercepat langkahnya kemudian menarik tangan Jennie yang membuat Jennie berbalik dengan paksa dan dengan perlahan Bambam mendorong Jennie agar bersandar di body car nya sehingga tidak ada lagi jarak di antara keduanya.

"Apa yang kau lakukan?"kata Jennie sedikit kesal.

***

"Astaga,adegan apa itu?"kata Yoongi tidak percaya dengan tangan yang menutupi mulutnya ketika Bambam memojokkan Jennie ke mobilnya dan walau samar-samar ia dapat melihat Bambam berbicara sesuatu pada Jennie dan setelah itu Jennie mengelus rahang Bambam dan berbicara sesuatu"apa yang sedang mereka bicarakan?"kata Yoongi yang masih menatap sepasang manusia itu dan selanjutnya yang terjadi membuat Yoongi membulatkan matanya tidak percaya"astaga,mata suciku"

***

"Kita lihat apa yang harus dibeli"kata Jisoo sambil mengedarkan pandangannya ke berbagai jajaran makan di depannya.

"Aku juga harus beli beberapa kaleng minuman dingin,itu akan sangat cocok dengan ramenku nanti"kata Taehyung sambil mengambil 4 kaleng minuman dingin dari mesin pendingin lalu memasukkannya ke troly belanjaan "mari kita lihat apa lagi yang harus di beli".

"Semua bahan-bahan sudah lengkap bahkan aku membeli beberapa camilan"kata Jisoo sambil melihat-lihat isi troly belanjannya" lalu apa lagi yang harus aku beli?"kata Jisoo sambil meletakkan jari telunjuk di dagunya ia dalam mode berpikir,lalu tanpa sengaja matanya melihat ke arah layar tv yang berada di atasnya yang menampilkan iklan ramen"haruskah aku memakan ramen juga?"

"Bahan-bahan pendukung sudah lengkap,tinggal membeli bahan utama.Dimana Ramen itu?"kata Taehyung sambil melihat-lihat merek-merek Ramen di depannya"itu Dia"kata Taehyung sambil meraih Ramen tersebut tapi rupanya ia tidak sendiri ada orang lain yang menginginkan Ramen ini juga.

"Kau"kata Jisoo dan Taehyung bersamaan.

***

"Sebaiknya kau jangan dekat-dekat dengan Pria yang seperti tadi"kata Bambam tepat di samping telinga Jennie sehingga menghasilkan sensai geli "apalagi jika mereka ingin menyetuh-yentuh tubuhmu"

"Kenapa?"kata Jennie dengan ekpersi menantang"kau tidak suka?"kata Jennie sambil mengelus rahang tegas milik Bambam.

"Ya,aku tidak suka.Kau tahu kan kalau kau adalah milikku dan aku adalah milikmu"kata Bambam sambil mengelus pipi Jennie"jadi seharusnya kau tidak boleh di sentuh orang lain selain diriku".

"Kau sangat possesive"

"Itu hanya berlaku jika denganmu saja".

****

"Kenapa aku selalu bertemu dengan manusia menyebalkan seperti dirimu"kata Jisoo sambil berkacak pinggang"oh,aku tahu.Kau mengikutiku kan,aku tidak percaya ini.Dengar,aku tahu kalau aku sangat cantik dan banyak di gemari kaum Adam tapi.."kata Jisoo sambil menatap Taehyung dari bawah sampai atas"kau bukan tipeku.Dan kau mengikuti ku sampai jam segini tidakkah itu berlebihan".

"Astaga,ternyata selain aneh kau juga sangat narsis.Lagi pula manusia kurang kerjaan mana yang mau mengikuti Perempuan sepertimu"

"Dasar tidak mau mengaku"kata Jisoo sambil mengambil ramen tadi.

"Eitsss....apa yang kau lakukan?"kata Taehyung sambil mengambil ramen itu dari tangan Jisoo dan berlalu pergi.

"Kurang ajar"kata Jisoo sambil sedikit berlari dan dengan sengaja menjulurkan kakinya yang membuat kaki Taehyung tersandung dengan kakinya.

"Akhh...sial"kata Taehyung yang meringis kesakitan.

"Ups,Sorry.And this is Mine"kata Jisoo sambil mengambil ramen yang terjatuh dan berlalu pergi ke kasir.

****

"Yoongi"panggil Tuan Jeon ketika ia memasuki mobilnya yang membuat atensi Yoongi berahli jadi menatap Tuan Jeon yang memasuki mobil dengan tangannya yang membawa map berisi berkas"apa kau sudah menunggu terlaku lama?maafkan Appa,Appa tidak tahu dimana sekertaris Oh menyimpan berkasnya sehingga Appa harus mencarinya dulu".

"Tidak apa-apa"kata Yoongi sambil tersenyum"apa semuanya sudah lengkap,Appa?"

"Sudah"kata Tuan Jeon sambil mengangkat map yang ia pegang"sekarang ayo kita pergi ke rumahmu"kata Tuan Jeon sambil menyalakan mesin mobil.

Yoongi kembali menatap jendela mobil untuk melihat Bambam dan Jennie tapi tidak ada siapa-siapa di sana nampaknya mereka berdua sudah pergi"pergi ke mana mereka?".

***

"Kita akan langsung pulang ke rumahmu?"tanya Bambam sambil menatap jalannya yang lumayan sepi.

"Tentu saja"kata Jennie sambil menyandarkan punggungnya di kursi mobil"aku lelah sekali dan hari ini aku masih harus bersekolah".

"Kau bisa membolos hari ini,aku akan menemanimu".

"Kau lupa kalau hari ini pelajaran Sejarah?".

"Aku ingat,aku tidak lupa".

"Baguslah.Hari ini kita ulangan dan Pak Tua botak itu tidak menerima alasan apapun untuk tidak mengikuti ulangan mata pelajaraanya bahkan kalau kita sakit ia akan dengan kurang kerjaanya membawa kertas ulangan ke rumah kita.Dasar aneh"

"Astaga,kenapa harus ada pelajaran sejarah?aku muak melihat banyak sekali huruf-huruf tidak jelas.Lagipula kenapa kita harus mengungkit hal yang sudah berlalu,bukankah percuma kalau kita mengetahui hal itu toh tidak akan ada yang berubah.Kalau misalnya penjajahan akan kembali terjadi,Dinosaurus akan hidup,masa praksara muncul,banyak tumbuh-tumbuhan dan hewan yang punah kembali hadir maka hal itu akan jauh lebih menarik tapi jika hal apapun tidak akan terjadi maka itu hanya akan menjadi kesia-siaan,kau tahu terkadang sesuatu yang sudah berlalu diungkit kembali akan sangat menyakitkan rasanya?."

"Iya,kalau masa lalumu buruk tapi kalau bahagia kau pasti akan selalu mengingatnya"kata Jennie sambil menatap luar Jendela terdapat banyak sekali pohon-pohon besar yang ditanam di pinggir jalan.

"Maka orang-orang tidak akan menyebut itu sebuah masa lalu".

"Lalu orang-orang akan menyebutnya apa?"kata Jennie sambil menatap Bambam yang juga ikut menatapnya.

"Orang-orang akan menyebutnya sebuah kenangan".

Internasional Athlecit And Academik School (Bts×Bp)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang