JOANUARY - #14

172 29 13
                                    

Siapa senang double up? 😚⚡ CEK OMBAK DI KOLOM INI

SEBELUM LANJUT, VOTE DAN SPAM KOMENTAR kalian biar Author smakin cepat untuk daily up!💫 Terima kasih yang sudah klik! Selamat membaca!

***

Seharian ini Greg tidur di UKS. Ini yang dinamakan ... jurus andalan Greg.

Ia benar-benar menghindari pelajaran dari jam pertama! Untung aja dia bisa lolos dari kelasnya Bu Indah. Dengan berbekal akting dan bedak yang ia pinjam dari Juliet, ia berhasil berpura-pura sekarat di depan Bu Indah. Wajah pucat pasi, bibir kering, jalan sempoyongan dan tidak ada gairah hidup seperti biasanya.

Greg mengambil ponselnya dan mengecek notifikasi. Tidak ada chat dari gadis itu! Ia benar-benar kesal ketika Nana mengabaikannya dari semalam. Bahkan, sampai detik ini gadis itu tidak menghubungi atau mencarinya? Keterlaluan! Batin Greg.

Terdengar bunyi pintu UKS terbuka dengan kencang, dan langsung terdengar teriakan yang membuat gendang telinga Greg rasanya seperti berdengung. Siapa lagi kalau bukan June sinting!

"Woi nyet! Ga usah sok sakit Lo!"

"Akting! Gue laporin Bu Indah Lo, ya!" Dan, celometan lainnya yang tidak patut di dengar. Bisa merusak bagian osikel, koklea, sampai gendang telinganya.

"Lo nggak apa-apa?" tanya Septian. Greg jadi ingin memeluk Septian. Memang ada perbedaan jelas antara Setan dan Malaikat! Greg bersyukur ia masih punya teman seperti Septian yang masih normal dan tidak gila seperti June. Ia tidak tahu Tante Irene ngidam apa waktu hamil tuh Bocah! Temannya lagi!

"Lo bisa nggak sehari aja nggak berulah?" sinis Greg pada June yang sedang cengengesan sambil menguyah permen karet.

"Santai kali bro! Gini ya Gue kasih tahu, kalau Gue nggak berulah sepi dong. Masak pendiem semua kayak Asep (Septian)! Lagipula tolong sadar diri ya. Lo itu sebelas dua belas sama Gue!" sahut June sambil menunjuk-nunjuk pipi Greg yang tiduran di ranjang UKS.

Septian hanya tertawa kecil, "Udah lah Jun. Lo nggak sama temen, sama gebetan, sama aja. Kayak Tom and Jerry," celetuk Septian tergelak.

June melotot kearah Septian. "Heh cumi Gue masih jomblo ya tolong diingat! Nggak sudi Gue tuh cewek dibilang gebetan Gue! Bisa gila Gue lama-lama. Ngeri ..."

"Sep, sapa sih nama tuh cewek Gue lupa!" Greg semakin semangat ketika melihat June mulai kesal.

Septian mulai ikutan berpikir. "Ceri? Ah ... Cherly Josephine," sahut Septian yang membuat June melotot kesal.

June langsung menunjukkan wajah masamnya. Ia benar-benar membenci nama itu. "Udah nggak usah bahas dia!" teriak June kesal. Ia menyeret bangku dan menendang-nendang kaki Greg.

Greg dan Septian tertawa terbahak-bahak. Yang bisa membuat June kesal hanyalah nama gadis itu. Karena kisah asmara mereka sangat buruk. Keduanya benar-benar memiliki ego dan gengsi setinggi langit. Ah ... apakah itu disebut 'asmara'? Keduanya selalu bertengkar dan mencari keributan ketika bertemu.

"Nggak tau deh. Bikin badmood aja bahas tuh cewek. Gue cabut aja! Bye!" kata June sambil melambai-lambaikan tangannya.

"Nanti pulang kerumah Gue woi!" teriak Greg. Untung saja di UKS sedang kosong jadi mereka bebas berteriak-teriak tanpa menggangu yang lain. June hanya mengangkat jempolnya keatas.

"Lo nggak ada rapat? Lo nggak sibuk? Biasanya kan Lo 'Gue ada rapat'." Sahut Greg sambil menirukan suara dan ekspresi Septian yang datar dan dingin.

Septian menoleh ke Greg, "Kenapa? Lo mau usir Gue?"

Greg hanya mengendikan bahu. Ia sebenarnya sangat bosan. Kerjaanya daritadi Cuma tidur, tidur, dan tidur. Ide licik muncul dikepala Greg. "Sep! Tian! Septian!" panggil Greg.

JOANUARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang