Rachel Pov
Aku terbangun karena alaramku yang terus berteriak.
Kepalaku sangat sakit, bagai baru terbanting pada batu yang keras.
Perlahan tanganku mulai merabah ke sisi samping, berharap menemukan pompom (boneka panda ku yang selalu ku cium tiap pagi 🤣🤣🤣).
"Selamat pagi pom..much...".
Hal itu rutin ku lakukan, karena aku memang sangat menyukai bonekaku. Namun pagi ini, terasa aneh, sejak kapan bonekaku menjadi keras? Apa mungkin ilerku membuat kapas nya mengeras?
Dan sejak kapan, baunya seperti alkohol? Sepertinya semalam aku hanya memberikan alkohol pada si brengsek Kenzo?!!
Dengan malas, ku bukan mataku, dan yap...
"Akhhhjhhhhhhhh".
"Hei..tutup mulutmu. Kau bisa membangunkan seluruh manusia di apartemen ini bodoh". Ucap orang yang menatapku sedari tadi.
Oh tuhan...apa yang terjadi, kenapa manusia menyebalkan ini ada di kemarku? Kenapa dia tidur disampingku? Kenapa? Kenapa?
Banyak pertanyaan yang timbul di kepalaku.
"Apa yang kau lakukan disini Kenzo?!!!". Bentakku.
"Aku hanya menumpang tidur. Kau gila teriak pagi2". Balasnya.
Aku mulai memeriksa pakaianku.
Huft.... masih lengkap
Kuperiksa seprai, bantal, dan juga selimutku, berharap tidak menemukan bercak merah atau apapun itu.
"Kau sedang apa?". Tanyanya.
Aku tidak.menggubris lelaki itu,
Aku berlari kekamar mandi hendak memeriksa sesuatu.
15 menit kemudian, aku keluar dan berjalan ke kasur ku. Sepasang mata tampak memperhatikanku.
"Sudah menemukan sesuatu nona?". Tanyanya.
Aku hanya diam sambil menarik bantal ku perlahan.
"Boleh aku tau apa isi dalam kepala kecilmu itu?". Tambahnya.
Kenzo POV
gadis itu tampak lucu. Dia hanya diam memandangiku yang sedari tadi mengamatinya.
Aku mengernyitkan alis ku. Bingung dengan diamnya.
Brug...brukDia menyerang ku dengan bantal Ditangannya.
"Hei...hentikan...!!"".
"Dasar cowok mesum. Ngapain kamu tidur di sini. Kamu mau perkosa aku hah".
Ia terus memukul ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNK LOVE
Novela Juvenilgimana ya pengorbanan cowok mafia buat bisa dapetin hati cewek baik-baik... kau penuh dengan darah, sementara aku jauh dari hal-hal itu