Dua Puluh Sembilan

681 130 14
                                    

Sudah berminggu-minggu Yuki dan Al kembali dekat seperti dahulu. Persahabatan mereka terjalin kembali dengan baik. Baik dikampus maupun dirumah.

Tapi Yuki tetap saja masih kesal dengan Al yang sampai sekarang tidak peka pada Yuki. Padahal Yuki selalu menggunakan kesempatan-kesempatan yang ada buat modus dengan Al.

Yuki jadi sadar, seperti inikah perasaan Al selama ini padanya. Yang menunggunya, saat Yuki masih mencintai orang lain yaitu Bryan.

'kenapa gue baru sadar sekarang kalo perasaan gue ke Al itu lebih dari teman'

🌛🌛🌛

"Hei Ki. Sendirian? Ga bareng Al.." Tanya Caitlin menghampiri Yuki.

"Iya gue berangkat sendiri Cait.." Jawab Yuki seadanya.

"Gimana. Udah jadian belom sama Al..?" Tnay Caitlin lagi.

"Jadian? Boro-boro dah.." Sahut Yuki malas kenyataan bahwa Al belum menyatakan cintanya pada Yuki lagi.

"Loh kenapa? Al belum nembak lo..?"

"Belom. Masih cinta kali sama lo.."

"Ada-ada aja deh lo Ki.."

"Terus gue gimana? Apa gue aja yang nembak? Gue udah biasa kok. Dulu Bryan juga gue yang nembak.." Ucap Yuki terlalu percaya diri.

"Yah jangan lah Ki. Berubah dong. Gue aja udah insyaf. Masa kita yang nembak cowo.."

"Ya gimana dong. Udah lah temenan aja ama dia.." Ucap Yuki pasrah.

"Lo kasih kode-kode aja ama Al.." Saran Caitlin.

"Dari kode lembut sampe kode keras udah gue coba Cait. Tetap aja percuma.."

"Yah kok nyerah gitu. Optimis dong.
Ohiya. Bentar lagi kan Valentine Day tuh. Nah coba lo kode-kode ama Al. Pasti ngena deh.."

"Udah gue coba. Lo mau tau jawabannya? Ngapain sih lo Ki mikirin Valentine segala? Pikirin tuh tugas akhir, bentar lagi kita lulus kuliah. Gitu.." Jelas Yuki sambil memperagakan gaya Al berbicara.

"Berat sih. Al yang ada Fikirannya hanya pelajaran.." Ujar Caitlin.

"Padahal ya, orang kayak Al itu ga mungkin ga lulus. Dia malah takut banget gitu.."

"Apa dia sengaja ga nembak lo gara-gara lagi pengen fokus belajar..?"

"Gue malah perlu ditembak, supaya fokus belajar Cait.."

"Itu mah maunya elo Ki. Kalo Al mungkin nganggep pacaran itu malah menganggu konsentrasi nya nanti.."

Tring

From AL
Yuki, gue izinin ga masuk ya.

Yuki kaget membuka pesan dari Al. "Al ga masuk..?"

"Kenapa Ki..?" Tanya Caitlin.

"Nih.." Yuki menunjukkan layar Handphone nya pada Caitlin.

"Coba lo bales kenapa. Soalnya tumben orang serajin Al ga ngampus.."

"Oke. Gue bales.."

Tak lama Handphone Yuki kembali berbunyi. Pertanda ada balasan masuk dari Al.

From AL
Ga enak badan

"Yah. Al sakit ya.." Ucap Yuki setelah membaca pesan dari Al.

"Sakit..?"

"Iya.."

"Nah bagus tuh Ki.."

"Eh jangan sembarangan ya. Temen gue sakit lo bilang bagus.." Sewot Yuki.

"Maksud gue, lo punya kesempatan buat nunjukin bahwa lo care ama dia. Ntar pulang ngampus lo jengukin deh si Al.."

Di Sana Menanti Di Sini Menunggu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang