Cerita Duabelas

182 17 7
                                    

"Udah lama?" tepuk seseorang. Yena menggeleng kecil, membalas bro-fist Chaeyeon. "Sorry yak, nganter Ara ke kosannya dulu tadi."

"Santai. Apa kabar Chae?"

"Baik. Lo? Kok sendiri? Gue pikir sama Hyewon."

"Gak kebalik tuh? Gue kira lu yang abis sama Hyewon, hahaha." Canda Yena.

"Enggak. Gue gak liat dia seharian ini malah." Yena mengangguk kecil, menyeruput es teh yang mulai cair es batunya. Chaeyeon memposisikan dirinya duduk tepat di sebrang Yena, ikut menyeruput minuman yang baru ia beli.

"Ada apaan Yen btw, tumben banget ngajak gue ketemu?"

"Sebetulnya bagus sih, kalo gada Hyewon sekarang. Gue emang pengen ngobrol sama lu aja."

Chaeyeon menautkan alisnya, menggeser gelas minuman Yena. "Maksudnya?"

Yena menarik gelasnya lagi, menghela satu nafas panjang. "Hyewon lagi naksir orang ya?"

"HAHAHAHA WOI!" dera tawa Chaeyeon yang khas sedikit menggema di kantin fakultas Hukum yang sudah rada sepi itu. "Gak salah nanya nih lo?"

"Serius gue," jawab Yena singkat. Chaeyeon menurunkan raut mukanya, menandakan ia serius.

"Kenapa gak lo nanya orangnya langsung deh? Secara, lo temennya dari orok kan, dibanding gue."

"Justru karena gue temennya dari lama, gue mending nanya orang lain."

"Kenapa emang?"

"Gatau ya, tapi dari dulu dia kalo gue tanya suka sama siapa, jawabannya selalu gak ada, atau lagi gak pengen."

"Hyewon setertutup itu ya sama kehidupan asmaranya?"

"Nah itu. Coba, pertama kali lu dulu tau dia sama kak Eunbi, dari siapa?"

Chaeyeon diam sebentar, berusaha mengingat. "Ohiya! Dari kak Eunbi ngepost di story IG!"

Mereka pun terdiam. Temenan lama ternyata bukan berarti kita bakal tau semua – semua tentang teman kita.

"Ya kalo gitu maaf Yen, lo pasti tau jawaban gue."

Yena menyungging kecil, "Gapapa Chae. Gue Cuma takut aja."

"Takut kenapa? Takut dia ternyata suka elo?"

"Gak gitu anjing." Balas Yena penuh penekanan. Chaeyeon Cuma tertawa setelah puas menistakan temannya ini.

"Eh tapi, kalo gak salah ada maba jurusan gue yang adek kelas lo berdua ya?" tanya Chaeyeon. Yena membulatkan kedua matanya. "Namanya siapa ya, Yu...Yu—"

"Yuri?"

"Nah, itu! Baru kemaren ketemuan. Dia ngajak temennya juga dua orang."

"Terus?"

"Terus yaudah, abis itu seinget gue Yuri dianterin pulang sama Hyewon deh. Mereka kayaknya akrab ya?"

Dering telfon menyadarkan Yena dari lamunan paginya. Pembicaraannya dengan Chaeyeon kemarin siang masih membekas di kepalanya.

"Akrab, ya?" batin Yena.

Bergerak sedikit, meraih ponsel yang terletak di meja, kemudian melihat nama yang tertera di layarnya.

"Halo?"

"Eum...kak Yena?"

"Iya Yur, kenapa?"

Someday | IzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang