Cerita Sembilanbelas

132 21 0
                                    

"Jadi kak Yena udah tau soal Yuri sama kak Hyewon??"

Chaewon mengangguk tanpa menolehkan pandangannya dari jalanan. Ia masih fokus menyetir dengan janjinya membawa Minju ke tempat yang mereka tuju sekarang.

"Hyewon emang gak tau ya pas Yena ngikutin mereka?"

"Hah? Kak Yena?" sekarang Minju yang bingung.

"Iya. Inget gak yang kamu keluar nyari sarapan bubur buat kita itu lho?"

"Minggu lalu?"

"Bu..Bukan. Yang waktu itu aku jaga rumah sendiri. Minggu lalu kan ada Hyewon juga."

"Oh!" Minju mengingatnya.

"Yang pertama kali kamu nginep itu ya??"

"Heeh."

"Itu kamu tidur di kamarku kan?"

"He...Eh." Chaewon menelah ludahnya, mulai takut sama kalimat yang mungkin keluar dari mulut Minju.

"Kamu waktu itu tidur di—"

"Yeey udah nyampe kita," potong Chaewon yang memasukia area sebuah taman kota lalu langsung memakirkan mobilnya. Minju yang terkaget hanya melihat ke luar kaca mobil dan menatap sekitar.

"Ayuk."

Chaewon keluar dan langsung berjalan ke pintu penumpang. Ia kemudian membukakan, dan segera mengajak Minju keluar. Respon pertama Minju adalah takjub. Ia tidak menyangka bahwa ada sebuah taman yang masih seindah dan seasri ini. Dengan riang Chaewon menggandeng Minju ke salah satu bangku yang berada tidak jauh dari tempat Chaewon parkir tadi.

"Kok kak Chaewon tau-tauan tempat kayak gini?"

Chaewon menggeleng kecil sembari menatap sekitarnya. "Bukan aku, tapi Hyewon."

"Hah? Kak Hyewon?"

"Iya. Dia yang pertama kali ngajakin aku sama Yena kesini. Dari jaman kita masih maba bahkan."

Chaewon kemudian memberikan kebab yang mereka sempat beli tadi. Ternyata tidak buruk makan siang bersama sambil melihat pohon-pohon.

"Kak, aku penasaran. Ceritain dong!"

"Cerita apa?"

"Pertemanan kalian. Ayo ayo aku penasaran!" Ucap Minju dengan mata yang berbinar.

"Lho? Emang kamu gak pernah nanya Hyewon?" tanya Chaewon balik.

"Belom. Kak Hyewon mah anaknya diem, jarang cerita gini-ginian. Kemaren aja kalo gak aku paksa, mana mau dia cerita tentang Yuri."

Chaewon mengulum senyumnya, menarik memorinya jauh ke sekitar tiga tahun lalu. Sebagai pendatang, menyesuaikan diri adalah hal yang lumayan sulit buat Chaewon, termasuk berteman. Terlebih pribadinya yang sedikit introvert dan pemalu pada awalnya.

"Aku kenal Yena duluan, karena kita sejurusan kan. Yena anaknya riang banget, seru. Makanya aku gak heran kalo dia temenan sama orang gampang, termasuk aku."

"Pasti kak Yena ya yang ngajak kenalan duluan?"

"Iya. Kok kamu tau??"

"Hahaha. Iya, sama kayak kak Hyewon dulu kak Yena duluan yang ngajak kenalan. Terus terus gimana kak?"

"Trus dia bilang mau ngenalin aku ke sahabatnya, anak hukum."

"Kak Hyewon?"

"Yep. Terus yaudah, kesan pertamaku tentang Hyewon sih kupikir ini anaknya mirip aku, pemalu, susah bercanda dan cenderung dingin cuek gitu. Eh pas udah lama kenal ternyata sama aja dableknya sama Yena,"

Someday | IzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang