_5_

7.6K 76 2
                                    

RS

Hera jk dan jm segera membawa tae ke UGD kebetulan ada suster yg lewat dan segera menyerahkan tae kepada suster itu

"Sus.tolong selamatin abang saya hiks hiks"ucap hera terisak isak
"Kami akan berusaha menolong nya kalian tunggu di luar saja biar kami yg memeriksanya"ucap suster itu dan menutup pintu ruang UGD
"Oppa.bagaimana ini kalo sampe bang tae kenapa napa"ucap hera yg tengah ddk di samping jm
"Kita doa kan saja semoga tae baik baik saja"ucap jm sembari mengelus rambut milik hera
"Ini semua salah ku"ucap jk tiba tiba dan membuat hera sama jm cengong

"Ini semua salah ku.jika saja aku tidak membiarkan hera naik taxi ini semua tidak akan terjadi hiks hiks ini semua salah ku aku bodoh aku benar benar bodoh hiks hiks"ucap jk sembari memukuli kepala nya sendiri
"Oppa.hentikan jangan lakukan itu"kata hera dan menghampiri jk yg tengah memukuli kepala nya
"Oppa mu ini bodoh hera.kenapa kamu mau mempunyai oppa seperti ku ini yg sangat lah bodoh"ucap jk sekali lagi sembari memukuli bidang dada nya yg ketat dan memukuli kepala nya lagi

"Ini sama sekali bukan salah oppa jadi tolong jangan seperti orang gila hiks hiks hera mohon sama oppa jangan begini jangan memukul kepala oppa terus kalo oppa kena sakit kangker otak bagaimana.hera gak mau abang abang hera menderita hiks hiks"tangisan hera semakin menjadi jadi
"Kita doa kan saja semoga tae cepat sadar dan sembuh"ucap jm yg tengah menghampiri kedua adik nya


Sementara di dalam tuang yg tengah tae tempati sangat lah rumit karena sedari tadi tae gak bangun bangun

"Dok bagaimana ini pasien sama sekali gak ada getaran apapun dari tubuh nya"kata suster
"Kita lakukan sekali lagi sus"ucap dokter
"Baik dok"bales suster

Beberapa menit dokter pun keluar bersama suster yg ada di ruangan UGD

Ceklekkk

Pintu UGD pun terbuka nampak lah seorang dokter dan suster yg tengah keluar dari ruangan itu.hera jm jk segera menghampiri dokter itu

"Bagaimana keadaan abang saya dok"tanya hera
"Apa hyung saya baik baik saja dok katakan kalo dia baik baik saja dok"ucap jk
"Cepet katakan dok bagaimana keadaan adik saya apa dia baik baik saja"kini giliran jm yg berkata
"Maaf"ucap dokter itu sembari menundukan kepala nya
"Ada apa dok bagaimana dengan abang saya apa dia baik baik saja cepat katakan dok katakan hiks hiks"ucap hera

"Maaf saya sekali lagi.pasien tidak bisa di tolongin karena darah nya yg bercucuran sangat keras"ucap dokter nya
"Apaaa"kaget hera
"Hyung maaf kan jk hiks hiks"ucap jk sembari mengeluarkan air mata nya
"Tae maaf hiks hiks"jm
"Gak mungkin ini gak mungkin.abang saya masih hidup kan dok cepat bilang.pasti dokter bercanda kan sebenar nya abang saya masih hidup katakan seperti itu dok katakan hiks hiks"ucap hera dan jatuh ke lantai

"Heraaa maaf kan oppa maaf hiks hiks"ucap jk lalu ddk di samping hera
"Ini semua bukan salah oppa mungkin ini takdir buat bang tae"ucap hera sembari lesuh
"Hera jk ayok bangun kita gk boleh sedih kalo kita sedih yg ada tae ikutan sedih"ucap jm dan membangunkan hera sama jk yg tengah tergelatak di lantai
"Saya permisi dulu"ucap sang dokter
"Ah iya dok makasih sudah membantu kami"ucap jm kepada dokter
"Iya.sama sama tuan"bales dokter pake senyuman lalu pergi meninggalkan ketiga nya



Di lain tempat sehun yg tengah ddk di kursi ayunan sembari meminum secangkir kopi di tangan nya


"Bos"panggil seseorang seperti anak buah nya
"Iya ada berita apa"tanya sehun yg masih memegang secangkir kopi
"Taehyung anak dari keluarga jeon"ucap anak buah nya sengeja memotong bagian dari pertanyaan nya
"Ada apa dengan nya"kini sehun membalikkan tubuh nya menghadap anak buah nya lalu meletakkan kopi nya itu di meja
"Taehyung.dia sudah meninggal karena tadi pas bos menusuk nya"ucap anak buah nya
"Bagus satu musuh ku sudah lenyap oleh tangan ku sendiri"ucap sehun sembari smrik

1 Minggu Berlalu

Seorang cewe yg tengah ddk di kursi rumah belakang nya sembari menghadap ke depan dengan pandangan yg kosong

"Hera ayok kita makan"ucap seseorang cowo seperti abang nya
"Gak mod"ucap hera cepat
"Kamu gk makan makan sudah beberapa hari hera nanti kamu sakit"ucap seseorang cowo yg tengah menghampiri hera
"Biarkan saja hera sakit sekalian meninggal biar hera bisa ketemu dengan bang tae di sana"ucap hera pandangannya masih lurus
"Hera gk boleh ngomong kek gitu"ucap jm
"Kenapa"bales hera lalu menghadap kedua abang nya yg sedari tadi cuman berdiri



"Kita gak mau itu sampe terjadi jeon hera"ucap jk
"Kenapa gak mau"hera
"Karena kita cuman memiliki adik perempuan satu satu nya yaitu kamu jadi kita gk mau kehilangan kamu hera"kini giliran jm yg ngomong
"Terus bagaimana dengan bang tae apa kalian seneng ngeliat bang tae sudah gak ada"ucap hera sembari mengeluarkan air mata nya
"Hera jangan ngomong begitu justru itu tae sudah meninggal buat apa kita susah paya menangis ujung ujung nya dia sudah tidak ada"ucap jk


"Hera benci sama kalian hera benci hiks hiks"ucap hera lalu pergi
"Jeon hera dengerin dulu"ucap jk sembari teriak
"Jk biarkan saja hera untuk sendirian.mungkin dia masih troma sama kepergian tae"ucap jm sembari memegang pundak jk

3 Abang Ku MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang