Kanaya merasakan jantungnya berdetak tak normal, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, pelipisnya juga mulai berkeringat, semua kode tubuhnya ini menyatakan bahwa dirinya tengah gugup."Karena aku cuma mau nyelamatin perusahaan aja." Ujar Kanaya dengan polos dan membuat Jeffrey melepaskan genggaman tangannya, tentu saja gadis itu tidak akan menggunakan hatinya untuk hal ini, semua orang kaya sangat realistis.
Jeffrey merasa sedikit kecewa dengan jawaban Kanaya, namun Jeffrey adalah pria yang dengan mudah bisa menutupi perasaannya.
"Perusahaan ini udah di bangun keluarga aku dengan susah payah, aku gak mau ngecewain papa." Lanjut gadis itu sembari tersenyum.
Gadis ini ternyata tak egois seperti yang Jeffrey pikirkan.
Jeffrey mendekat, entah darimana pria itu mendapat keberanian untuk mendekati Kanaya, "Gimana sama hati kamu?"
Kanaya menahan nafasnya, ia tahu dirinya sedang sangat gugup sekarang. Berada sedekat ini dengan Jeffrey bukan satu hal yang pernah ia bayangkan.
"Hati aku?" Tanya Kanaya memastikan.
"Pernikahan itu suatu hal yang suci Kanaya, saya gak mau main-main. Saya pernah gagal sekali, saya nggak mau gagal lagi. Jalan perpisahan tidak akan pernah menjadi jalan keluar saya sekarang, itu artinya saya nggak akan melepaskan kamu, saya nggak mau masa lalu terulang lagi."
Jeffrey merasa jika Kanaya sedang menahan nafasnya, "nafas Kanaya.."
Kanaya menghembuskan nafasnya, sedikit canggung karena ia tertangkap basah sedang gugup karena jarak Jeffrey yang begitu dekat dengannya.
"Kalau gitu, aku juga sama."
Jeffrey menggenggam kedua tangan, "Jangan pakai alasan yang sama. Saya tahu ini persyaratan yang pak Soesanto kasih ke kamu supaya kamu bisa menyelamatkan perusahaan. Tapi, satu hal yang perlu kamu tahu.. saya gak pernah main-main dengan semua yang saya bilang."
"Jadi, saya akan bilang hal itu sekarang."
Kanaya mulai menerka-nerka apa yang akan Jeffrey katakan, dan keringat makin membuat gadis itu terlihat gugup.
Jeffrey semakin mendekat, Kanaya bahkan harus mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Jeffrey.
"Saya gak bakal ngelepasin kamu, saya bakal bersungguh-sungguh dalam hubungan ini, saya mungkin akan jatuh cinta sama kamu dan saya mungkin akan membuat kamu jatuh cinta juga sama saya." Ujar Jeffrey percaya diri, ia tak ingin kegagalan lagi.
Ia merasa sudah cukup gagal sebagai laki-laki, saat dirinya menyerah atas cintanya dengan Teresa.
Satu hal yang ia tahu, cinta bisa tumbuh dan ia yang akan menumbuhkan cinta itu.
Kanaya menatap mata Jeffrey, begitupun dengan Jeffrey. Ia merasa ia semakin jatuh dengan pesona gadis ini, Jeffrey tak pernah sedekat ini dengan siapapun selain Teresa. Hanya wanita itu yang pernah ia cintai, tapi sekarang ia akan membuka kesempatan untuk perempuan lain, dan itu adalah Kanaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married A Duda || Jung Jaehyun
Fanfiction(Status : ongoing) ᴋᴀɴᴀʏᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍɪʟᴇɴɪᴀʟ, ꜱᴇᴅᴀɴɢᴋᴀɴ ᴊᴇꜰꜰʀᴇʏ (ᴊᴀᴇʜʏᴜɴ) ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴅᴜᴅᴀ ᴀɴᴀᴋ 1. ꜱᴜᴀᴛᴜ ʜᴀʀɪ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʜᴀʀᴜꜱ ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ, ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊᴀᴅɪɴʏᴀ? ©ᴅʏʙʙʏɢʀʟ 15.05.2020 •ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀ ꜰɪᴋꜱɪ ʙᴇʟᴀᴋᴀ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇɴʏᴀ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ ꜱᴜᴋᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ...