Dear My Bear

3 0 0
                                    


Dear My Bear,

Apa kabarmu disana? apakah kamu baik-baik saja? apakah semua berjalan sebagaimana yang kamu harapkan?

Kuharap semua baik-baik saja dan kamu tersenyum disana.

Bolehkah aku bercerita tentang keresahan-keresahanku padamu? Belakangan aku kesulitan tidur dan sering kali bermimpi buruk. Katanya aku mulai stress mengenai hidupku. Yah, itu mungkin saja terjadi. Mengingat aku semakin sibuk dengan pekerjaanku, dan juga rasa kehilanganku.

Ah ya, rasanya masih sulit sekali menjalani hari-hari dengan normal, saat aku menyadari tidak ada kamu lagi disini. Semenjak kemarin, ibuku selalu mengoceh perihal rencana hidup, melanjutkan hidup hingga perihal pindah keluar kota. Namun aku enggan menanggapi.

Aku sudah terlalu lelah. Teramat lelah bahkan.

Dalam ingatanku tentang kota ini, memang banyak dipenuhi kenangan bersamamu. Bagaimana tidak, kamu selalu sukses membujukku menyusuri jalanan hanya untuk menikmati sekedar cemilan. Oh tidak, aku bukan terusik dengan ajakanmu. Aku selalu menyukainya. Seolah itu tantangan baru buatku.

Dan jujur saja, setiap kamu menghampiri meja kerjaku, aku selalu menantikan kalimatmu "Hei, kemana kita malam ini?"

Aku merindukanmu, merindukan rutinitas kita berdua.


Dariku yang mencintaimu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear My BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang