🌻Seventeen🌻

1.8K 129 3
                                    

Happy Reading

—————

Beberapa jam telah berlalu, sekarang Luna dan Nicholas telah sampai di salah satu resort Nicholas di San diego, California. Selama perjalanan Luna tertidur didalam dekapan Nicholas. Lengan pria ini pun menjadi kebas hingga rasanya mati rasa menahan Luna didekapannya selama ber jam - jam, belum lagi pria itu harus menggendong Luna dari pesawat ke mobil kemudian ke dalam hotel. Otot - otot hasil dari gym-nya selama ini benar - benar diuji sekarang. Tapi tak apalah dia lebih baik melihat Luna tertidur daripada harus melihat sang gadis menangis ketakutan seperti tadi itu sangat menyayat hatinya.

"Untung saja aku ini kuat nona cantik," Nicholas menghela napasnya menatap Luna didekapannya. Selama dibandara dia menjadi pusat perhatian saat menggendong Luna.

"Aku juga ingin digendong pria tampan seperti itu,"

"Betapa beruntungnya memiliki kekasih sepertinya,"

Bisik - bisik terdengar Nicholas tak menggubrisnya dan hanya fokus pada wanita didekapannya.

🌻🌻🌻

"Luna.. Luna.. Bangunlah hari sudah mulai malam," Nicholas membelai kepala Luna gadis itu pun terbangun dari tidur panjangnya.

"Emmhh..." Luna meregangkan badannya lalu mengucek matanya. "Dimana ini?" Tanyanya bingung melihat sekitarnya.

"Akhirnya sang putri tidur bangun juga," sindir Nicholas sembari mengancingkan jasnya.

Luna mengingat kejadian - kejadian yang terjadi sebelum dia tertidur tadi, mengingat Nicholas memeluknya dan berperilaku manis membuat pipinya bersemu merah ia yakin pasti ia menyukai bosnya sendiri.

Tapi kenapa sekarang tiba - tiba sudah ada dihotel? Apakah Nicholas menggendongnya selama kesini?!

"Oh my god!" Sentak Luna ia tersadar. "Astaga! Nick maaf pasti aku banyak merepotkanmu tadi," ucap Luna resah.

"Kau memang cukup merepotkanku tadi, sudahlah sana cepat bersihkan dirimu dan makan malam."

"Baiklah, aku akan bersih - bersih setelah ini, kau mau kemana rapi sekali?" Luna menatap penampilan Nicholas yang telah terlihat rapi dan segar dengan setelan jas hitamnya. Membuatnya semakin tampan.

"Seperti yang ku katakan tadi siang, aku ada pertemuan penting sekarang. Kau mau ikut atau tetap menunggu disini saja?" Tawar Nicholas.

"Tidak, aku lebih baik menunggu disini saja." Lebih baik Luna menghabiskan waktu dikamar hotelnya daripada berkumpul dengan rekan bisnis Nicholas. Percayalah mereka orang kaya sangat membosankan hanya membahas bisnis dan bisnis sepanjang hidupnya.

"Baiklah tunggulah disini dan kau bisa memanggil pelayan kesini untuk makan," Luna pun mengangguk.

Nicholas berjalan menuju pintu, namun terhenti mengingat ia lupa akan menyampaikan sesuatu pada Luna. "Hei Putri tidur jangan lupa 2 jam lagi akan ada pesta perayaan ulang tahun perusahaan datanglah langsung ke ballroom nanti menggunakan dress yang sudah disiapkan dilemari." Luna mendengus ia dipanggil putri tidur.

"Ingat jangan terlambat!" Lanjut Nicholas.

"Baiklah siap! aku tidak akan lupa datang nanti," Luna berpose hormat kemudian tersenyum.

"Ya sudah aku pergi terlebih dahulu sampai jumpa," Nicholas melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

"Hmm pesta ya kalau begitu aku harus bersiap siap dari sekarang," Luna mandi membersihkan dirinya setelah itu membuka lemari dan terkagum begitu banyak gaun indah didalamnya.

Pretty SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang