Bitter 19

2.4K 411 275
                                    

Rekomendasi lagu chapter ini:

like a dream - Ben.

Laki-laki itu masih terduduk diam di sofa ruang tamu. Televisi yang menyala dan menyiarkan siaran berita, tak sama sekali mendapat fokus perhatiannya.

Tepat ketika pintu terbuka dan sosok Jongin masuk sambil melempar kunci mobil miliknya ke atas meja, Baekhyun benar-benar tidak tahan untuk segera melontarkan sebuah pertanyaan, "keretanya sudah berangkat?"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

Tepat ketika pintu terbuka dan sosok Jongin masuk sambil melempar kunci mobil miliknya ke atas meja, Baekhyun benar-benar tidak tahan untuk segera melontarkan sebuah pertanyaan, "keretanya sudah berangkat?"

"Masih satu jam lagi."

"Lalu kenapa kau langsung pulang? Kenapa tidak menemaninya dulu di sana sampai keretanya datang?"

"Aku mau, tapi tidak bisa. Noona memaksaku dengan sekuat tenaganya untuk segera pulang dan tidak repot-repot menungguinya, bahkan sampai mendorongku kembali masuk ke dalam mobil di depan orang-orang."

Kini Jongin ikut duduk di sofa, menaikan kakinya ke atas meja dan memejamkan mata sebelum bertanya, "Hyung... kau yakin?"

 kau yakin?"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

"Apanya?"

"Tentang Yena Noona, kau benar-benar mengirimnya ke Busan?"

"Dia yang menginginkannya, aku bisa apa? Perempuan itu sangat keras kepala, kau tahu kan? tidak ada yang bisa menghentikannya."

"Aku agak khawatir tentang Noona yang akan tinggal sendirian di Busan. Ibunya sudah meninggal kan? Dia tidak punya siapa-siapa di sana."

Oke, semakin Jongin berbicara seperti itu semakin Baekhyun merasa sesuatu di dalam dadanya terasa seperti diremas kencang. Sudah berapa lama ia merasakan perasaan semacam ini? Mungkin sejak seminggu ke belakang, pada saat Yena pertama kali memutuskan untuk mendiaminya.

Tapi rupanya, perasaan sakitnya itu belum seberapa jika dibandingkan dengan apa yang ia rasakan ketika sesaat kemudian melihat informasi yang tersaji pada siaran berita di TV. Dunianya terasa bagai berhenti, matanya berkunang-kunang saat mencerna informasi, dan suara Jongin yang terlihat ikut panik dan mengkhawatirkannya terdengar seperti bergema di telinganya.

Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant