Sorotan lampu di cafe.
Angin sepoi-sepoi mengenai tubuh kevin yang kedinginan akan dinginnya suasana malam hari.
•••••
"Ciee...makin deket aja nih hehehe,"kata dimas.
Pipi Kevin memerah saat mendengar kata-kata itu
"Suttt lu bisa diem gak?!gw malu anjir,"ucap kevin,mata kevin melotot ke arah dimas yang baru saja mengeluarkan kata kata itu.
Arin citra permatasari seorang gadis cantik yang menjadi sahabat lama kevin menoleh kearah kevin dan dimas yang sedang asik mengobrol.
"Ngomongin apa si?"
Kata arin.
"Endak kok hehehe."
Ucap kevin
•••••
Malam terasa sudah larut,kevin mengajak arin untuk pulang,karna kevin sudah berjanji untuk memulangkan arin di bawah jam 11
"Rin yuk pulang udah malem nih,"kata kevin,mengajak arin untuk pulang karna sudah larut malam.
"Bentar deh,"ucap arin,yang sedang asik mengobrol dengan teman temannya.
"Tapi ini kan udah malem,"ujar kevin.
"Iya,,lagi bentar aja yah."
Jawab arin,dengan memohon kepada kevin agar di beri waktu sebentar lagi.
"tar lu di cariin,,gw lagi yang salah,"kata kevin.
Arin masih fokus dengan teman temannya dan tidak memperdulikan perkataan kevin.
Untung cewe kalo gak gw tinggal dia nih,kevin pun kembali ke tempat duduknya untuk menunggu arin yang sedang asik dengan teman temannya
"Kenapa lu vin?"
Tanya dimas.
"Arin gk mau pulang gw kan dh janji bakal mulangin dia sebelum jam 11,"jawab kevin.
"Cewe emang gitu kali kalo udh ngumpul bareng temen temennya,"
Ujar dimas.
"Ehh vin kapan lu nembak arin,lu kan udah deket lama keburu di ambil orang nanti,"
Cetus aldy.
Kevin kaget saat mendengar kata kata itu.kevin memang sudah lama dekat dengan arin tapi dia masi belum punya nyali untuk mengungkapkan perasaannya ke arin.
"Gak tau nih gw masih belum ada nyali,"ujar kevin,sambil menatap arin.
"Yaelah tinggal ngomong aja kok pake nyali,"kata aldy
"Gini aja deh,,lu kan nanti ngaterin arin pulang tuh nah lu tembak aja dia di jalan,"
Bisik dimas.
Kevin memikirkan perkataan dimas
"Tapi entar kalo gw di tolak gimana?"tanya kevin.
"Berarti blm jodoh vin hehehe."
Ucap aldy dengan tertawa kecil
Kevin masi memikirkan kata kata dari dimas apakah dia akan melakukan sesuai dengan perkataan dimas?
Tak lama kemudian arin pun berjalan mendekati kevin sambil membawa tas kecilnya untuk mengajaknya pulang,karna sudah larut malam.
"Vin yuk pulang,"
Ajak arin.
Kevin tidak merespon arin karna masi memikirkan perkataan dimas yang menyuruhnya nembak arin di jalan.
"Vin,kevin,"panggil arin.
Arin melambaikan tangannya untuk menyadarkan kevin yang sedang bengong tidak jelas karna memikirkan sesuatu.
"Kevinnn!"
Arin pun geram karna kevin tidak di respon dari tadi.
"Hahh,,kenapa?"sahut kevin.yang baru saja sadar dari bengongnya.
"Jadi pulang engga?tadi ngajakin,"
Ucap arin dengan sebal
"Tadi bilang entaran aja gimana sih ni cewek,"guam kevin.
arin berjalan menuju parkiran dengan kevin sambil menggendong tas kecil yang di berikan ayahnya untuk hadiah ulang tahunnya.
•••••
Di perjalanan pulang kevin hanya memikirkan apakah ini saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan?.
Hai para readers!
Semoga kalian suka ya sama cerita aku ya🤗
Kalo ada banyak yang salah mohon maap yah😊
•
•
•
•
•
•
•
Jangan lupa votenya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
COZ YOU
Teen Fiction'Mengorbankan perasaannya demi kebahagiaan orang yang dia sayangi dan cintai. Namun apa yang ia dapatkan? Perasaannya terbalaskan? Tidak, namun? Mengapa ia msih bertahan? Jawabannya 1 karna ia sudah jatuh terlalu dalam' Akankah kelak perasaannya te...
