Tittle : Mayat Hidup
Genre : Comedy, Drama(mungkin).
Chr : Naib Subedar, Helena Adams, Victor Glanz, Kevin Ayuso, Andrew Kress Patricia Dorval, Edgar Valden.Dibuat : 16 Juni 2020.
Note : Chapter ini berhubungan dengan chapter sebelumnya :').
Dan OOC.
_______________________________________Sesuatu yang tidak biasa terjadi. Miss Nightingale mengumumkan terjadi sebuah bug yang belum diketahui dalam sistem permainan Identity V untuk pertama kalinya. Wanita dengan kacamata bulu yang hampir menutupi sebagian wajahnya itu meminta partisipasi kepada seluruh penghuni untuk ikut mencari tahu, kesalahan apa yang terjadi disini. Tiap hal yang dianggap kesalahan harus segera dihapuskan agar tidak terulang. Itu yang dikatakannya.
Disamping itu, Match baru saja selesai dengan kemenangan berada dipihak Hunter. Semua penyintas tereliminasi tanpa terkecuali. Naib Subedar, sebagai penyintas tipe rescuer ini malah cengengesan setelah membuat semua rekan setimnya kalah, akibat dari decodingnya yang tidak becus ditambah ia tanpa atau dengan sengaja menggiring hunter pada mereka yang sedang mengoperasikan mesin sandi.
Mendengar tawa menyebalkan itu Helena memukul kepala sang Mercenary dengan tongkat miliknya. Iya dia OOC gaes.
Victor disebelahnya berusaha melerai mereka dengan menarik Helena mundur. Mulut yang masih dijahit belum sempat dibukanya, jadi dia tidak berkata apapun
Sementara itu Kevin malah asik sendiri menatap selembar foto yang dicurinya diam-diam dari Joseph, dengan meminta bantuan Kreacher tentunya. Mau aja lagi :v
"Jodohku~ maunya ku dirimu", Kevin nyanyi, "Hingga mati!! KU INGIN BERSAMA MUU!!". Tiba-tiba nadanya jadi ngerock :v
Helena tau-tau menjatuhkan diri ke lantai sambil sok mual-mual pegangin perut, "Siapapun!! Tolong hentikan suara memuakan ini!".
"HELENA HAMIL?!", Naib heboh sendiri sambil nutupin mulutnya pake tangan, "VICTOR!! TANGGUNG JAWAB!!".
"...?!", Victor terbelalak.
"SEMBARANGAN!". Gadis buta itu kembali memukulkan tongkatnya pada sang Marcenary, tapi berhasil dihindarinya.
"Eitss! Gak kena!!", Naib buru-buru kabur, Helena mengejar sambil mengacungkan tongkatnya.
Saat tangannya ingin meraih gagang pintu, dari sisi lain seseorang juga tengah membukanya dengan gerakan cepat. Wajah Naib pun menjadi korbannya yang membuatnya jatuh bersimpuh. Helena yang mendengar rintihan Naib tertawa biadab, "Rasain lo kena azab!". Lalu memukul kepala Naib lagi.
Yang buka pintu ternyata Andrew, wajahnya yang sudah pucat semakin pucat melihat siapa yang celaka karenanya "M- maaf!!", Andrew langsung berlutut dihadapan Naib melindunginya dari amukan Helena dan menangkup wajahnya, mengelus pipinya perlahan "S- sakit?".
"Shh..", Naib menepisnya, " Lu buka pintu gak nyelo amat sih!".
Victor mendekatinya dengan selembar kertas ditangannya.
Adakah sesuatu yang mendesak sampai kau terburu-buru datang kemari? Ini tidak seperti dirimu, Andrew.
Andrew mengusap tengkuknya, "Ya, apa Aesop kemari?". Lalu melirik Kevin yang lagi atraksi salto diatas meja panjang sambil menciumi selembar foto, "Anu... Dia sedang apa?".
"Kerasukan setan manor", Celetuk Naib, Victor terkekeh geli walau dengan mulut terjahit rapat. Kok bisa?
"Oi!! Ini namanya ritual pemanggilan jodoh!", Kevin protes, "Bentar lagi jodoh gue dateng, hehe... Gue ganteng sih ya".
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradigmatic Scenario [Identity V]
FanfictionDunia tidak adil bukan? Mereka tidak pernah berpihak padamu, ya benar. Kau tersingkiran, layaknya sampah tak berharga.. Semua diskriminasi, penghinaan, rasa sakit telah kau lalui. Tapi apa yang kau dapat setelah berjuang sejauh itu? Dunia tetap sam...