08. Mistake

5.2K 458 42
                                    

-Happy Reading-

Sakura duduk melamun di depan komputer yang menyala, jari telunjuknya memainkan tombol space keyboard hingga mengeluarkan bunyi tak tak tak ke seluruh ruangan.

Dari arah meja kerja depan pak Tachibana, Sasori membawa setumpuk dokumen berjilid menuju Sakura. Sejenak Sasori memperhatikan gadis pink itu, lalu menggelengkan sembari berdecih beberapa kali.

"Sakura" panggil Sasori

"Ada yang ingin bertemu denganmu", lanjut Sasori tapi kali ingin mengatakan dengan berbisik tepat ditelinga Sakura.

Seketika lamunan Sakura buyar, kepalanya mendongak melihat Sasori yang sudah berdiri disampingnya.

"Siapa?", Tanya Sakura terlihat mencari siapa orang yang Sasori maksud ingin bertemu.

Laki-laki kepala merah itu menghembuskan nafas panjang, lalu meletakan dokumen yang tadi dia bawa ke atas meja kerja Sakura.

"Ini dia yang mencarimu Sakura", ujar Sasori.

Sakura menatap tumpukan kerja berjilid itu malas, hari ini rasanya tidak ingin melakukan apa-apa. Ada hal yang masih mengganggu dipikiran Sakura.

"Pak Tachibana menyuruhku memberikan ini kepadamu, kau harus merekap ini semua untuk bahan rapat lusa", jelas Sasori.

Dengan lesu Sakura menganggukkan kepala. Sakura dengan enggan memutar kursi menghadap komputer lagi, dan mulai membuka satu jilidan. Sasori yang melihat tingkah Sakura hari ini sangat aneh. Tidak paham akan suasana hari Sakura yang berubah begitu cepat akhir-akhir ini.

-----

Kedai makan

Suara sumpit sendok beradu dengan mangkuk dan piring, suasana yang biasa terdengar saat makan siang kantor. Kedai makan ini selalu ramai.

Semua tempat sudah penuh oleh pelanggan yang sedang menyantap makan siang mereka.

Tidak terkecuali karyawan bagian divisi logistik yang hari ini memilih untuk mengisi perut di kedai ini.

Makanan yang mereka pesan baru saja datang, asap panas dari kuah sup keluar menguarkan aroma yang gurih menggugah selera.

"Wahh makan ku datang", ujar Sasori langsung menyambar sumpit dan sendok.

"Dasar tukang makan", sahut Ino

"Biarkan saja Ino, tadi katanya dia belum makan dari pagi", cercah Hinata.

Sakura hanya diam memperhatikan percakapan rekan kerjanya itu, tidak lama makanan yang dia pesan juga sudah datang bersamaan dengan pak Tachibana yang bergabung untuk makan siang.

"Siang pak, mau pesan apa? Saya pesankan", Ujar Ino setelah mengetahui atasannya datang.

"Tidak aku sudah pesan, nikmati makanan kalian saja", kata pak Tachibana santai dan terdengar ramah, memang kalau saat kerja kepala divisi logistik ini selalu tegas tetapi kalau diluar jam kerja dia akan menjadi seperi teman berbicara santai dan bahkan sesekali ikut menanggapi gosip dikantor.

Ditengah-tengah mentantap makanan Ino membuka obrolan "eh dengar aku punya cerita baru", ucap Ino

"Apa apa?", Sahut Sasori antusias yang menunda untuk makan kuah sup ikan didepannya.

"Dihh kau ini doyan gosip juga" , cercah Ini menanggapi Sasori yang lebih bersemnagt mendengar berita gosip daripada Hinata dan Sakura, kedua gadis itu hanya terkekeh melihat Ini menyerang Sasori.

"Biar saja, cepat ceritakan", tanggap Sasori tidak peduli.

"Baik, jadi begini tadi malam ada yang melihat Sasuke-san bersama perempuan dan mereka terlihat mesra, uuuu aku rasa itu kekasih barunya", jelas Ino

Sasori dan Hinata terkejut akan apa yang barusan Ino katakan, sedanf Sakura tiba-tiba terbatuk saat mau meminum air, bahkan pak Tachibana yang awalnya acuh jadi ikut tertarik.

"Kau mendengar dari siapa Ino", tanya Sakura setelah netralkan tenggorokannya.

"Hem, kemarin temanku yang juga sekretaris disini menghadiri pesta pernikahan saudaranya, saat dia tersesat masuk gedung resepsi, temanku itu melihat Sasuke bersama seorang perempuan dan mereka seperti sedang berbicara serius", cerita Ino panjang lebar sampai dia harus menjeda untuk minum segelas air.

"Hah? Yang benar saja jangan bohong kau Ino", Sahut Sasori dengan masih tidak percaya.

Ino memeutar bola matanya kesal, memang dia tidak melihat secara live tapi dia benar tidak salah dengar, "Aku tidak bohong"

Sakura merasa cemas dia berfikir jangan-jangan perempuan yang dimaksud teman Ino itu adalah dirinya. Karena kemarin dia juga bertemu Sasuke.

Kalau ingat itu Sakura merasa bersalah akan kalimat yang sempat dia lontarkan kepada Sasuke.

Kemarin malam sepulang dari acara Sakura memikirkan kembali apa yang terjadi denganya dan Sasuke. Baik itu sekarang atau di masa lalu.

Bukan Sasuke yang memperlakukan Sakura buruk, dan juga semuanya sudah berlalu.

Entah kenapa Sakura harus marah dan merasa terganggu akan kehadiran Sasuke. Sakura kira karena pernyataan cintanya dulu pada Sasuke awal dari masalah ini. Bukan salah siapa, Sakura hanya memiliki keberanian lebih untuk mengungkapkan perasannya dibanding orang lain.

Sasuke maupun dirinya sendiri tidak salah, yang membuat masalah ini runyam adalah pembuly dari mereka fans Sasuke dulu yang tidak terima, jika nanti Sakura mendapatkan perhatian lebih dari Sasuke.

Ini hanya karena ketidakdewasaan dalam menanggapi.

Tetapi yang membuat Sakura bingung adalah permintaan maaf Sasuke, hal inilah yang membuat Sakura tidak bisa berfikir jernih dan memutuskan untuk mengatakan kalimat itu, ini mungkin bentuk dari kekesalan sesaat Sakura akan masa lalu, bukan karena dia membeci Sasuke.

"Mana bisa aku membencimu," ungkap Sakura dalam hati.

Sakura memutuskan untuk menyudahi acara makan siangnya dan bergegas pergi. Tindakan Sakura yang tiba-tiba membuat semua orang satu meja dengannya heran.

"Eh Sakura mau kemana?" Seru Ino saat mengetahui Sakura mendorong kursinya dan beranjak keluar kedai dengan terburu-buru, bahkan seruannya tidak ditanggapi gadis pink itu.

Sakura berjalan tergesa, pikirannya dipenuhi dengan Sasuke, dia harus meminta maaf akan sikapnya kemarin malam. Tidak seharusnya Sakura memperlakukan Sasuke seperti itu, mengabaikan dan meninggalkan Sasuke saat tahu jika pria itu tidak sedang dalam keadaan yang baik.

Sakura tahu persis bagaimana rasanya.

"Sasuke- senpai Gomen..", Ujar Sakura sembari berlari kembali kekantor harap-harap dia segera bertemu Sasuke dan bisa memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki.

----

Next Chapter....

Maaf baru up sekarang Readers-san. Ada banyak alasan kenapa aku belum up next part cerita ini.

Terima kasih buat yang masih setia menunggu up dan yang udah memberi semangat❤

Untuk kedepannya cerita ini akan slow update Readers-san😔 mohon maaf. Tapi aku bakal usahakan update secepat yang aku bisa.

Tapi aku enggak bakal ninggalin cerita ini kok, aku bakal lanjut sampai the end😊 Jadi buat yang sudah baca, sudah menunggu, sudah kasih vote dan komen, sampai ada yang kirim pesan so so so so thank you❤.

Surprising ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang