Bagian Delapan
"Modus Semata"
© 2020
- Kaleidoskop -
"Laki-laki dan perasaannya terhadap perempuan terkadang lucu, berusaha mendekatinya sedemikan rupa."
Selamat membaca kisah Adel!
"KALO gitu, semuanya sudah paham sampai sini?"
"Paham, Pak!"
Adel mendengus sebal, menatap keluar jendela yang menunjukkan lapangan hijau sekolahnya. Entah kenapa pemandangan para kakak kelas yang sedang bermain sepak bola lebih seru.
Daripada mendengarkan petuah dan segala penjelasan yang disampaikan oleh Pak Eko, guru Matematika Pasti nya yang sangat menyebalkan.
Seharusnya di umur udah menginjak kepala tiga dia harus menikah, tapi entah kenapa ia tak punya. Hobinya marah-marah dan selalu hadir untuk mengajar gak pernah absen.
Pernah sekali, hari itu hujannya lebat. Satu kelas lagi ngumpul jadi satu—pada cerita horor. Waktu itu jamnya Eko, hepi dong mereka dia-eh beliau enggak ada. Mana lapangan banjir lagi, makin bergembira lah mereka.
Eh taunya, lagi seru-seru cerita. Eko datang membuka pintu dengan menggunakan sepatu tanpa kaos kaki. Anak kelas pada memaki semua di dalam hati.
Ya ampun, padahal semua kelas jamkos. Dan cuman mereka yang gurunya datang dan ngajar :)
Adel jadi keki dibuatnya, apalagi bapak tersebut merupakan wakil kesiswaan. Ck.
Sudah lah, suka sekali dia ikut campur urusan anak abege sepertinya. Adel enggak merasa kalau Eko itu ganteng seperti kata teman-teman nya. Malahan kayak dajjal.
Iya, Adel benci banget sama Eko guys.
Oh ya! Jangan lupakan kalau saat ini mereka sudah tertahan di dalam kelas selama 5 menit karena Eko yang tidak kunjung keluar!
"Kalau begitu kerjakan latihan 5 dan kumpulkan besok. Awas saja kalau kalian tidak membuatnya,"
NAH KAN! PR TERUS PR TERUS! Bisa meledak kepala gue dikasih pr terus!
Adel mencebik, paling tidak suka pelajaran tersebut. Ia mampu sih, cuman kalau pengajarnya seperti Eko mah ogah.
"Dan kamu, Adelia Miranda,"
Adel tersentak, ia langsung melihat Pak Eko yang kini menatapnya tajam. Seluruh isi kelas memandangnya dengan kasihan sekaligus tertawa. Tentu saja mereka tau ke anti an Adel pada guru tersebut.
"Rangkum tentang bab ini! Tidak boleh mencontek yang lain, kalau sudah selesai kumpulkan di meja saya nanti."
ANAK MONYET.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black ; Kaleidoskop [1]
Teen Fiction"Lo sama aja kayak kaleidoskop. Teropong lo tuh." "Sama-sama berharga maksud lo?" "Bukan anjir. Lo mana ada harganya. Maksud gue itu kalian sama-sama bisa berubah jadi apa aja." "Power Rangers dong?" • • • Ada tiga hal yang tak disukai oleh Adel; 1...