Part 27☘️

1.9K 107 0
                                    

                            _Happy Reading_

people come and go in your life,but the right ones will always stay.

_Saniandra

*****

Andra sedang berada di perpustakaan,jangan fikir dia disini untuk membaca buku atau apapun yang berhubungan dengan buku,kalian salah besar.Dia disini hanya untuk tidur karena semalam dia tidak bisa tidur hanya karena memikirkan ucapan farel tadi malam.
Karena diperpustakaan ini hanya ada dia sendiri,jadi dia bisa leluasa tidur disana.Tiba tiba terdengar teriakan teriakan dari luar dan pintu yang dibuka dengan kasar lalu suara grusak grusuk didepan pintu menyebabkan tidur Andra terganggu.Dia membuka matanya lalu beranjak melihat siapa orang yang menggangu tidurnya.Dilihatnya seorang gadis yang sedang bersembunyi di balik kardus yang berisi tumpukan buku.Gadis itu seperti sedang komat kamit tak jelas dan mengatur nafasnya dia bahkan tidak menyadari bahwa ada Andra di ruangan ini.

Pintu perpustakaan terbuka menampilkan putri yang dengan wajah yang memerah dan napas yang terengah engah.Dia celingak-celinguk mencari keberadaan Sania namun matanya melihat Andra yang sedang bersandar disalah satu rak.

"Andra,lo liat Sania ga?"tanyanya

Sania yang sedang bersembunyi pun melotot"Andra ada disini sejak kapan?"bicaranya pada dirinya sendiri dengan pelan.dia mengintip dengan sedikit menyembulkan kepalanya dari tumpukan buku itu dan matanya melihat Andra yang juga sedang menatapnya."Gawat":Batinnya

Dia memberi isyarat kepada Andra untuk tidak memberitahu putri bahwa dia ada disini,dengan menaruh telunjuknya di bibirnya.Namun apa itu Andra hanya tersenyum dan senyum itu sangat aneh menurutnya.

"Gue liat"Ucap Andra

"Sialan":batin Sania kesal

"Dimana Dimana?"Tanyanya penasaran

"Diparkiran tadi pagi"Ucapnya datar

Sania berusaha sekuat tenaga untuk tidak tertawa sekarang,dia menutup mulutnya rapat rapat"Dia lagi ngelucu?"batinnya tertawa.Sedangkan putri dibuat cengo dengan jawaban Andra"Lo ngelucu dra?"

Andra hanya diam.Putri dibuat kesal dengan keterdiaman Andra"Percuma gue tanya sama Lo"dia pergi darisana dengan kesal.

Sania keluar dari persembunyiannya saat dirasa situasi sudah aman.
"Huh aman,macan betina kalau ngamuk serem ya"dia menepuk nepuk roknya yang kotor

"Kenapa sembunyi?"

Sania lantas mendongok menghadap Andra dia hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak bisa"Biasa cuma gue kerjain dia,Oh iya makasih Lo udah nolongin gue"

"Ga gratis"Ucapnya enteng

"Maksud Lo?lo ga ikhlas nolongin gue?"herannya

Andra hanya mengedikan bahunya acuh"Traktir gue makan dikantin"

Sania hanya menatapnya cengo"Lo ngedadak jatuh miskin dra?"

"Gue ga akan pernah jatuh miskin"cueknya

Sania hanya mendelik"Sombong amat"
"Gue lagi gada duit jadi kapan kapan aja ya"lanjutnya

"Oke"Andra berbalik,kembali duduk di bangku nya lalu menelungkup wajahnya berniat kembali tidur

Sania mengikutinya duduk disamping Andra,menatap mata Andra yang terpejam.Dia sangat betah menatap wajah Andra dari dekat seperti itu
"Gue tahu gue ganteng ga usah liatin gue segitunya"ucapnya sembari terpejam

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang