"APA YAH?!" teriak mingi
"terima aja dulu mingi karena dulu ayah ku juga gitu, tapi gagal karna aku suka orang lain" nasehat yunho
"haelah yah baru aja seneng udah di kasih ginian" keluh mingi
"terima ajalah gi" ini hongjoong di samping mingi
"iya gi terima dulu ini aja belum tentu kan" calon mama nya pun ikut menguatkan mingi.
"huh yaudah deh, yunho hyung?" mingi memiringkan kepalany
"y-ya? panggil yunho saja" yunho tersontak kaget saat senang ny bermain handphone mingi memanggil
"tidak tidak jadi yunho" mingi tersenyum melihatkan mata sipitnya
'manis' gumam yunho tak terdengar oleh siapa pun
"ayah sudah janji. Kalian akan bertemu nanti malam" jelas ayah mingi. Lalu berdiri untuk merapikan jas nya
"oh ya dan kamu yunho" tunjuk ayah mingi
"tolong awasi mingi juga karena dia belum sempurna ceo sepertimu" lalu ayah mingi keluar di ikuti oleh calon ibunya."san ayo" ajakan yunho kepada san, dengan cepat dia berdiri dan membawakan tas yunho karena tertinggal:)
"eoh yunho" panggil hongjoong
Yunho pun memiringkan kepala nya dan mengekspresikan muka nya seperti bertnya 'ada apa'
"uh aku boleh meminta nomor telephon mu? Atau nomor seketaris mu?" tanya hongjoong dengan ragu.
Lalu yunho pun mendekati hongjoong memberi kan handphone nya. "simpan nomor mu di hndphne ku" lalu pergi ke arah mingi
"bersiaplah aku sudah tau siapa lawan kencan buta mu" yunho tersenyum lalu mengambil handphone yg di kasih kan oleh hongjoong dan pergi bersama sanDalam lift
"yunho -yya siapa teman kencan buta mingi?"
"kau lupa? Dulu aku pun pernah kencan buta olehnya juga"
"ha? Siapa? Seben- eh ada yang menelfon" tunjuk san pada hp yunho yang menyala
"ish mengganggu saj-- eh bebeb" yunho mengangkat telfon dari keonhee pacarny,
"ada ap say-- itu suara apa keonhee?!" bentak yunho dalam lift, sontak san menoleh dan menyatukan alis nya
"yunho cepat loud speaker" perintah san
'eunghh ahh oh yeah sah yhang ih..ya itu eungh shhh'
'oh shit lubang mu kethat sayang'"keonhee" mata yunho berkaca kaca bersamaan dengan putusnya sambungan sepihak dan terbukannya pintu lift. Yunho lngsung berlari menuju parkiran mencari mobilnya itu
"sial" geram san yang masih di dalam lift, lalu mengejar yunho.
^^^
"dah gw dah dapet nomer yunho" hongjoong melihat mingi yang sedikit frustasi.
"hyung ayo ke bawah menggunakan lift pribadi saja biar cepet" ajak mingi
Hongjoong menuruti saja.
Setelah mereka sampai di bawah, mingi melihat yunho yang keluar dari lift dengan mata yang berkaca kaca, keluar pun berlari.
"Apa iya ada masalah?" Gumam mingi
"Sepertinya iya" Jawab hongjoong yg mendengar gumamanny
"Hyung... Ngikutin yunho yok" Ajak mingi
"Ya sana"
Mingi ngikutin yunsan yg keluar menuju pintu masuk utama yang sudah tersedia 2 mobil mewah di sana yak satu milik ceo yunho satunya ceo mingi.
"Ada masalah apa si" Gumam mingi
"Ya gatau bege" Hongjoong yang berkata seperti itu langsung di tatap mingi sinis
"Pfft gitu aja lu udh ngambek sana gih ikutin"Mingi melihat mobil yunho mulai pergi, mingi langsung menarik hongjoong untuk masuk ke dalam mobilnya
"Siang tuan" Sapa sopir pribadi mingi
Dengan sigap hongjoong menjawab
"Siang pak tolong kejar mobil ceo yunho agak sedikit cepat ya pak terima kasih" Setelah itu sopir pribadi mingi langsung melajukan mobilnya untuk menjemput mobil yunho.
^^^
Tak lama kemudian mobil yunho memasuki halaman rumah besar.
"Pak berhenti di sni pak" Kata mingi
Mingi menyelinap memasuki rumah besar itu, sunyi mungkin hanya pembantu di rumah itu.
Plak-!
"Kenapa?! Apa aku kurang untukmu?!" Suara yunho terdengar jelas, suara itu serak karena sesgukan.
Mingi seketika meninggalkan hongjoong sendirian pergi mencari suara itu
^^^
"Tenanglah yunho aku bisa menjelaskan..."
"Hash!"
"Y - yunho?"
Yunho menoleh dan...
Aks gantung ya bund")
Maap bun")
Mau pokus sekolah
Jan lupa tekan bintang/vote sma komen—nanaz
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘕𝘰𝘵 𝘑𝘶𝘴𝘵 𝘈 𝘍𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥 || [yungi]
Povídkyhidup Song Mingi berubah ketika melihat pria cantik yang menolongnya. bxb homopobic jauh jauh ya hanya hasil kegabutan tangan, mata, pikiran gak suka ya skip bahasanya menurut situasi ehe