~Happy Reading~
"Zaa, gw juga kangen lu" suara itu seperti sahabatnya dulu, Eliza pun langsung memutar tubuhnya lalu terkejut "c-Clara?" Tanya Eliza gugup dan dibalas dengan wanita itu dengan mengganggu kan kepalanya "iya ini gw Za, lo ga usah khawatir gw Gapapa kok" ucap Clara dengan senyuman yang menghiasi wajahnya, lalu Clara menghampiri Eliza tanpa sadar Eliza sudah meneteskan airmatanya dan saat Clara menghampiri Eliza, tanpa aba-aba Eliza langsung memeluk Clara "raaa gw kangen lu, semenjak lu ga ada gw bingung mau cerita kesiapa, hiks gw sayang lu raa" ucap Eliza sambil memeluk Clara erat, tetapi Clara seperti butiran debu dia langsung menghilang begitu saja, "CLARAAAAAA!!!" Teriak histeris Eliza saat Clara sudah tidak ada di dalam pelukannya,
"Cla, hiks gw udah ga punya siapa siapa lagi claaa, lo tegaaa udah ninggalin gw, hiks gw mau nyusul lo Cla, tunggu gw ya" ucap Eliza sambil mengusap pipinya yang basah akan airmatanya
"Tunggu gw Cla, tunggu!" Teriak Eliza, airmatanya pun masih setia mengalir
~~~
"Zaaa, Eliza bangun!! Kamu kenapa?!?!" Ucap Kaila sambil mengguncangkan tubuh Eliza, sedangkan Eliza yang merasa tidurnya terusik pun mengganti posisi tidurnya menjadi menghadap ke gorden yang sudah dibuka, jadi sinar matahari secara otomatis masuk kedalam dan membuat Eliza membuka matanya, tetapi apa ini? Apa terjadi banjir? Tapi kenapa di wajahnya dan tangannya saja?
"Mmm aku udah bangun kak, entar dulu, aku masih mau tidur" ucap Eliza dengan suara seraknya sambil menarik selimutnya dan menutup seluruh tubuhnya, "Heh!! Udah pagi!! Udah jam 7 !! Kamu bukannya ada kelas pagi sekarang!! Bangun gak?!!" Kaila pun langsung mengeluarkan teriakannya, ya yang teriak itu Kaila,
Eliza langsung Bangkit dari tidurnya dan langsung duduk, "beneran Kak?! Huhhh kirain aku baru jam 6" ucap Eliza sambil menggaruk kepalanya, "kamu Abis nangis dek?" Ucap Kaila yang sudah berubah menjadi lembut, Eliza membalasnya dengan gelengan kepala dan langsung melihat ke jamnya yang ada diatas meja nakas, lalu menatap Kaila datar "Ish kakak ini, tuh masih jam 6" ucap Eliza dengan nada merajuk
"Hehehe maap, abisnya kamu susah banget dibangunin, udah sana mandi dulu, nanti baru ya cerita ke kakak kamu kenapa kemarin pulang begitu" ucap Kaila sambil keluar kekamar dan kembali lagi dengan memunculkan kepalanya di pintu "cepetan ya, udah ditunggu" ucap kakanya yang langsung pergi, Eliza yang bingung akan ucapan kakaknya tadi langsung mengangkat bahunya acuh dan menggelengkan kepalanya, lalu menuju kekamar mandi untuk bersiap ke kampus,
Setelah selesai bersiap Eliza langsung turun kebawah dan bertemu dengan laki-laki yang sudah membuatnya menangis satu malam, Eliza mengerjapkan matanya berkali kali
"eh Za? Udah selesai?" Tanya laki-laki itu, Eliza masih setia dengan wajah bingungnya, "Za! Ditanya juga! Kenapa diem?!?!" Tanya Adit sambil menuruni tangga dan menyenggol lengan Eliza, eliza pun langsung tersadar dari lamunannya, dan menatap vano "Hah? Eh kamu nanya aku van? Ha ha ha iya gitu?" Tanya Eliza sambil tertawa hambar dan memutar bola matanya malas lalu langsung pergi ke meja makan, untuk memakan sarapan sementara vano? Dia langsung meringis mendapat jawaban Sepeti itu dari Eliza, sebenarnya vano akan memberitahu sekarang tetapi sepertinya tidak, tunggu situasi saja
"Udah selesai Za? Ayo cerita, kakak mau Denger" ucap Kaila sambil mengolesi roti dengan selai yang ada dimeja makan, sementara Eliza hanya menganggukan kepala sambil memakan roti yang sudah diberi selai, "entar ya" ucap Eliza saat sudah menelan makanan yang ada di mulutnya lalu melanjutkan makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's a love story🏹
Teen Fiction"Lo itu nganggap dia gebetan lo! Waktu dia pacaran sama gw! Dasar cewek murahan! Dan sekarang saatnya gw bales kelakuan lo saat itu!!"-Sheila "Lah? Emang dulu gw gitu, dan itu semua benar, tapi dulu vano bilang kalo lo itu cuma dia anggap SAHABAT...