JEVAN

04. Belum menyerah

"Katanya cinta tak pernah salah
Takkan pernah berubah
Walau kadang hati tersakiti oleh salah
Katanya cinta tak pernah gagal
Gagal 'tuk memaafkan
Karena cinta tak pernah salah
Tapi mengapa cintaku kecewa?"~~

—🙇🏻‍♀️—
VANI POV
Ketika aku melihat Vano lagi seru seru nya bermain basket. Aku memberanikan diri untuk memberi nya minuman yang aku beli di kantin tadi.
"Vano, i-ini minuman buat lo" ucap ku
"Gw g butuh" jawab Vano.
"Tapi Vano, Vano itu harus minum. Lagi pula ini udah Vani beliin loh minuman nya" Kata Vani tidak pantang menyerah.

Tiba tiba...
BYURRRRRR
Vano merebut minuman itu dari Tangan Vani, dan menyiram minuman itu ke muka ku.

"LO NGERTI GA SIH?!!! KATA GW ENGGA YA ENGGA!!!! MAU LO ITU APA SIH?! LO BEGO BGT SIH JADI CEWE." Bentak Vano.

Iya. Vano membentak ku. Dan sekarang aku sudah menjadi pusat perhatian orang orang.
Banyak yang menertawakan ku,membisik bisik an ku..
Disaat itu pula aku langsung pergi dengan keadaan ku yang sudah ancur lebur ini, dan dengan air mata ku yang membasahi pipi ku dengan deras..

Mulai hari ini aku sudah membenci diri ku sendiri, aku sudah mempermalukan diri ku sendiri di depan banyak nya orang.. bahkan mungkin di hari ini juga.. aku di benci oleh orang orang.

                                —🐝—

"Aku ini adalah sampah, mangkanya kamu tidak pernah melihat ku. Aku ini adalah Sampah mangkanya banyak yg membenci ku.
Aku ini memang sampah, bukan seperti mu permata. Jadi wajar semua orang memuja mu dan menyayangi mu, dan wajar juga jika aku selalu terbuang."
                                —Vani. Si pengagum rahasia

"Kapan ya aku bisa memiliki mu? Kapan ya aku dan kamu bisa menjadi kita? Kapan ya kita berdua bisa bahagia bersama? Kapan ya kamu juga mencintaiku? Kapan ya kalau aku bisa membuat mu tersenyum dan tertawa? Kapan ya seorang sampah ini bisa menjadi permata seperti mu?" Ucap Vani sambil menangis sendiri.

"Aku belum nyerah. Aku bukan gadis lemah yang seperti orang orang bilang, aku masih mau berjuang untuk mendapatkan kamu, Aku tidak peduli jika aku di benci orang orang.. Yang jelas aku masih ingin berjuang..
Apa kamu bisa menghargai perasaan ku?. Aku juga masih mau bertahan.. tetapi ada waktunya aku pergi." Lanjut Vani sambil menangis Terisak isak.

Lanjut next part ya!! maap in kalo part ini pendek! :'