The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

Bab 119 Tambahkan Bebek

"Jamur normal ?!" Luo Xun berseru, dia hampir tidak bisa mempercayai matanya.

Orang harus tahu, apakah dalam kehidupan masa lalunya atau saat ini, dia belum pernah melihat jamur normal setelah kiamat! Belum pernah terlihat di pasar!

Dalam dua masa hidupnya, jamur yang dia tanam dengan susah payah semuanya bermutasi. Tampaknya menular, tidak peduli spesies apa pun yang ia persiapkan, itu hanya akan menghasilkan satu panen - jamur merah korosif dan cerah!

Dia pikir dia tidak akan pernah melihat jamur segar, normal, dan dapat dimakan selama hidupnya, lalu satu muncul di rumah.

Song Lingling dengan bangga menertawakan ekspresi terkejut Luo Xun - ekspresi keduanya sama ketika melihat jamur.

Xu Mei juga berseru sambil berjalan keluar pintu. "Ada tiga, tidak terlalu banyak."

Yan Fei juga masuk melalui pintu setelah mendengar kata-kata Luo Xun. Dia secara alami juga melihat jamur langka yang biasa. "Apakah ini ... dapat dimakan?"

Yan Fei punya alasan untuk khawatir, di mana jamur ini ditanam? Itu hanya kayu jamur! Apa yang biasanya tumbuh di kayu itu? Jamur bermutasi yang bisa digunakan sebagai senjata melawan zombie. Jamur biasa tumbuh dari lokasi ini, ketakutannya tidak berdasar.

"Seharusnya ... tidak masalah." Luo Xun dengan penuh semangat mengambil jamur yang berbentuk sempurna. Potongan-potongan tampak dan berbau seperti jamur. "Saya membeli berbagai spesies jamur sebelumnya, tidak berpikir jamur apa pun akan berubah menjadi jamur beracun yang sama. Saya pikir jika ada cukup jamur di rumah, racunnya akan berkurang sehingga jamur normal bisa tumbuh. "

Dia berbalik untuk melihat Yan Fei. "Kami akan membiarkan seekor puyuh memakannya dan melihat apakah ada masalah." Setelah semua jamur ini tampak persis seperti jamur sebelum kiamat. Jika ada beberapa mutasi, seharusnya tidak mempertahankan bentuk normal ini.

Tidak banyak jamur shiitake di rumah. Kedua wanita itu telah memeriksa semua kayu jamur dan hanya menemukan tujuh. Demi alasan keamanan, Luo Xun mengambil puyuh kecil dan memberinya makan. Mereka tidak memiliki peralatan untuk percobaan dan tidak ingin meminta bantuan ilmuwan. Jadi mereka menggunakan metode verifikasi paling sederhana, siapa yang tahu apa yang akan terjadi jika seseorang memakannya?

Mungkin vitalitas burung puyuh terlalu kuat, atau memakan terlalu sedikit jamur. Ia pergi tidur di satu-satunya tempat tidur untuk malam itu.

Pada akhirnya, mereka dengan suara bulat memutuskan untuk mengeringkan tujuh bunga hitam di tali di balkon. Mereka akan menggunakannya ketika tiba saatnya untuk memasak sup.

Selama ada harapan, mereka akan menantikan masa depan. Mereka menemukan tujuh jamur di rumah, siapa yang tahu berapa banyak yang akan tumbuh di masa depan?

Malam itu, semua orang memotong mentimun untuk diasamkan sambil membayangkan masa depan - kebanyakan tentang betapa lezatnya jamur.

Kondisi kesehatan puyuh yang kecil menunjukkan kepada semua orang bahwa jamur tidak memiliki masalah. Semua orang menyaksikan kayu jamur dengan antusias. Xu Mei dan Song Lingling biasa memeriksa kayu jamur setiap beberapa hari, mengumpulkan jus untuk mutasi. Sekarang mereka memeriksa setiap hari untuk memeriksa pertumbuhan keseluruhan.

Apakah mereka melompati pistol? Apakah harapan mereka terlalu tinggi? Selama pemeriksaan sehari-hari, Xu Mei yakin ada jamur kecil yang diduga normal. Hanya siklus pertumbuhan yang lebih lambat dari jamur mutan, yang tercepat membutuhkan waktu hampir sebulan untuk tumbuh, paling lambat bisa memakan waktu setengah tahun. Luo Xun dan kawan-kawan hanya bisa berharap bahwa beberapa jamur bermutasi akan dikonversi menjadi jamur biasa sebanyak mungkin.